Part 3 (REVISI)

Di part sebelum nya. The Venus memberikan 2 tantangan kepada The Mars. Kira-kira berhasil atau gak yah, mereka menyelesaikan tantangan itu....

Langsung dibaca aja deh yuk.. Cekidot.....

###########

Ify, Prilly dan Agni sudah memasuki kelas, dan saat mereka ingin kembali ke tempat duduk masing-masing ketiganya tidak sengaja menatap ke arah Rio, Ali dan Cakka yang juga menatap mereka dengan pandangan remeh, sementara Ify, Prilly dan Agni membalas mereka dengan tatapan tajam. sampai akhirnya guru datang ke kelas mereka dan membuat aksi saling tatap itu terhenti, mereka pun segera duduk agar tidak di hukum. hal yang dirasakan Sivia dan Shilla saat berpapasan dengan Gabriel dan Alvin di kelas mereka. aksi saling tatap itu juga terjadi saat Sivia dan Shilla ingin duduk di bangku mereka masing-masing.

Skip

#tantangan Pertama#

bel pulang sekolah baru aja berbunyi, The Mars pun berjalan bersamaan menuju toilet wanita, untuk berganti baju.

#Toilet

Ify, Prilly, Sivia, Shilla dan Agni sedang berkumpul di dalam toilet, dari dalam pintu nya mereka kunci, mereka berdiri membentuk lingkaran untuk menentukan siapa kapten untuk pertandingan melawan The Venus.

"Always loe ya Ag kapten nya. karena di antara kita yang jago basket dan jago untuk membagi tugas dan menyusun strategi cuma loe"ucap Ify

"oke, siap. tapi ini kita tanding beneran pakai baju ini nih. nanti mereka malah ngeledek kita lagi"ucap Agni.

"ya mau gimana lagi Ag, kita kan gak bawa baju basket. mau balik gak sempat kan"ucap Sivia.

"ck, elah. urusan bajunya gampang punya kekuatan kok lupa sih. Di pergunakan dengan baik lah kekuatan itu"ucap Prilly.

Keempat sahabat nya Prilly pun menepuk kening mereka masing-masing karena lupa akan sesuatu. Kelima-kelima nya pun bersama-sama menjentikkan jarinya dan...

Triing...

Ify, Prilly, Sivia, Shilla dan Agni pun kini sudah berganti baju dari yang tadi nya hanya seragam putih di balut jaket berwarna merah, hitam, Biru, orange dan hijau dan celana Jeans hitam kini berganti dengan baju khusus basket mereka. Ify, Sivia, Shilla dan Agni tersenyum satu sama lain.

"oke karena kita semua sudah siap, yuk langsung aja kita ke lapangan basket Indoor"ajak Ify.

Diangguki oleh Ify, Agni, Shilla dan Sivia. Mereka pun membuka pintu toilet dan beranjak keluar dari toilett, kemudian berjalan beriringan menuju lapangan Indoor.

#lapangan Indoor.

Di lapangan Indoor The Venus sudah bersiap dengan menggunakan seragam basket kesayangan sekolah mereka. di bangku penonton juga ada beberapa murid perempuan yang sengaja tidak pulang untuk melihat para kelima pemuda tampan itu bermain basket dengan kelima murid baru pindahan dari Amerika, yang kelima-limanya adalah perempuan.

"lama banget sih mereka, ganti baju atau kabur nih"ucap Alvin

"sabar, kaya gak tau cewek aja lo?"ucap Cakka.

"ya walaupun mereka bisa dibilang cewek yang berbeda, tapi tetap aja judulnya cewek, yang sedikit ribet kalau ganti baju"ucap Gabriel menyetujui ucapan Cakka.

"nah benar tuh gak mungkin mereka kabur, emang nya mereka mau di keluarin dari sekolah ini.gue rasa enggak, mengingat peringatan dari orang tua mereka yang tadi gua bilang"ucap Ali.

"tapi loe tau darimana soal peringatan itu Li?"tanya Rio.

"Gue gak sengaja dengar percakapan Bokap gue sama salah satu dari orang tua mereka waktu orang tua mereka berkunjung kerumah gue"ucap Ali.

"Emm pantes. Tapi kalau seandainya mereka kalah nih emang loe beneran bakal minta bokap loe untuk keluarin mereka"tanya Alvin ke Ali.

"Enggak itu cuma gertakan kok, gak mungkin lah gue setega itu mengeluarkan orang hanya karena masalah sepele. Kalau pun nantinya mereka kalah gue punya ide yang lebih bagus untuk mengerjai mereka"ucap Ali dengan seringainya.

"Rencana apa?"tanya Gabriel.

"Sini mendekat gue bisikin ke kalian semua"ucap Ali. Rio, Cakka, Alvin dan Gabriel pun mendekat ke Ali. Keempatnya tersenyum mendengar ide dari Ali.

"Emm setuju gue sama ide loe"ucap Alvin

"Gue juga setuju"ucap Rio

"Kita juga setuju banget"ucap Gabriel dan Cakka saling rangkul.

pandangan Rio, Cakka dan Gabriel teralihkan melihat kearah pintu masuk lapangan Indoor. Alvin dan Ali yang posisinya membelakangi pintu masuk melihat ekspresi Gabriel, Rio dan Cakka yang berubah akhirnya membalikkan badan.

Kelima gadis itu muncul dari pintu masuk kelapangan Indoor dan sudah siap mengenakan baju basket mereka. The Venus mengerutkan dahi. padahal ini pertandingan dadakan, tapi kelima gadis itu muncul dengan pakaian basket yang sudah melekat di tubuh kelima gadis itu.

"hebat juga kalian, udah punya persiapan sematang ini, gue kira kalian akan kabur karena gak berani untuk melawan kita"ucap Ali.

"gak usah kebanyakan bacot deh lo, mending langsung di mulai aja pertandingan nya"balas Prilly yang malas mendengar ocehan Ali. Ali menatap Prilly tajam, tapi Prilly hanya menatapnya dengan santai.

"oke, tapi sebelum di mulai, siapa kapten nya di tim kalian"tanya Cakka.

"gue kapten nya"jawab Agni sambil maju kehadapan Cakka. Cakka mengangguk dan maju untuk menginformasikan atura dari pertandingan ini.

"oke di tim ini gua kapten nya, gue akan jelasin sesingkat mungkin. jadi permainan ini berdurasi dalam waktu 30 menit , siapapun yang di antara kedua tim ini mencetak skor terbanyak dia yang akan menang, ngerti"ucap cakka.

"oke, kami mengerti"jawab Agni singkat.

"oke kalau gitu, kalian gue kasih waktu 3 menit untuk taro tas kalian sekaligus berdiskusi untuk pembagian tugas"ucap Cakka. Agni mengangguk dan mengisyaratkan kepada sahabat-sahabatnya untuk ke pinggir lapangan.

The Mars pun berbalik untuk menaruh tas mereka dan berembuk sebentar untuk menentukan posisi mereka. Setelah mendengar Pluit dari wasit yang di pinta Ali untuk membantu mereka sebentar, yang merupakan penjaga Perpustakaan di Sekolah mereka. The Mars dan The venus pun menyebar di bagian lapangan masing-masing. Di posisi utama ada Prilly dan Ali yang akan merebut bola itu. wasit sudah berada di di tengah-tengah Prilly dan Ali dengan memegang bola di tangan kanannya, saat wasit melemparkan bola Prilly lebih dulu melemparkan nya ke arah tim nya dan di tangkap oleh Sivia, Sivia terus menggiring dengan hati-hati ke arah ring lawan, namun Alvin dan Gabriel mengepung langkahnya, dengan cepat Sivia mengoper bola ke arah Ify yang lowong dan dapat, Ify menggiring bola orange itu dengan tetap hati-hati, saat melihat Rio mendekat ia langsung mengoper ke Shilla dengan isyarat langsung menuju ke ring, tanpa ragu Shilla menggiring bola basket itu mendekat ke arah ring, melempar bola itu sambil melompat di garis three point' saat Alvin dan Rio mendekat dan masuk, bola orange itu mendarat tepat ke lubang ring di antara jaring-jaring itu.Shilla berhigh five dengan sahabat-sahabatnya, sementara The Venus terkejut, cewek dengan tampang lembut seperti Shilla mampu melakukan gerakan Three point dengan sempurna, Skor sementara yaitu 3-0 yang diawali dengan keunggulan dari The Mars.

Mereka pun melanjutkan lagi pertandingan kini bola berada tepat di tangan Ali ia kini berhadapan dengan Prilly. Ali menggiring bola dengan tetap mengawasi pergerakan Prilly yang terus berusaha merebut bola yang ada di tangan Ali, saat pergerakan nya mulai menyempit Ali mengoper bola ke Gabriel yang ada didekatnya, Gabriel dengan Gesit namun Sivia dan Ify sudah mengunci gerakan nya, kini Bola ia oper ke Cakka, saat melihat pergerakan Agni yang mendekat, Cakka yang sudah berada di posisi Three point langsung melempar bola itu ke arah Ring dan masuk dengan pas. The Venus bersorak dan kini skor menunjukan angka 3-3 yang artinya kini skor mereka menjadi seri. pertandingan pun berlanjut dengan seru, kini bangku penonton yang tadinya hanya ada para murid perempuan, kini bertambah menjadi murid laki-laki yang masih berada di sekitar lingkungan sekolah. mereka ingin melihat pertandingan basket antara The Venus dan The Mars.

permainan terus berjalan dan skor mereka pun saling berkejar-kejaran. kedua tim saling bersemangat untuk meraih kemenangan. Rio, Ali, Gabriel, Alvin dan Cakka kelima-limanya saling bergantian memasuki bola ke ring lawan dan saling menyumbang skor di tim Venus. Hal yang sama pun di rasakan Tim Mars, Baik Ify, Prilly, Shilla, Sivia dan Agni, kelima-limanya saling menyumbangkan skor di tim Mars . skor kini sudah mencapai 48-49 yang diungguli oleh Tim Venus. dan di menit-menit terakhir kini bola sudah ada di tangan Cakka ia menggiring bola ke arah ring, namun Sivia berhasil merebut dengan cepat. saat Gabriel menghampiri ia langsung mengoper ke arah Prilly saat ia mulai di kepung Ali dan Alvin ia mengoper bola ke arah Ify. ify terus berlari karena Rio dan Cakka mulai mengepung dengan cepat ia lempar bola itu ke ring di garis three point dan masuk. berbarengan dengan pluit yang berbunyi. sontak The Mars pun bersorak kegirangan sambil berpelukan satu sama lain karena pertandingan di menangkan oleh mereka dengan skor 51-49. sementara The Venus berdecak kesal karena kalah dari kelima gadis cantik. para penggemar The Venus pun kecewa karena idola nya kalah. setelah saling berpelukan, the Mars pun berbalik menatap The Venus dengan senyuman miring mereka, kemudian berjalan ke arah The Venus yang wajah nya sudah memerah menahan malu karena kalah dari mereka.

"kalian semua jangan senang dulu, karena ini baru tantangan pertama, masih ada satu tantangan lagi yang harus kalian lewati. jadi kalian belum bisa dinyatakan sepenuh nya berhasil"ucap Rio dengan nada kesal.

"iya kita tau kok, biasa aja kali nadanya."balas Ify.

"oke kalau gitu, untuk tantangan pertama kalian lolos, tinggal di tantangan kedua. ingat kita ketemu di sentul jam 8 malam nanti, dan kalau kalian telat semenit aja maka gue pastiin kalau kalian akan kalah"ucap Alvin.

"oke"balas The Mars barengan.

"kalau gitu kalian boleh pulang untuk mempersiapkan diri. ingat jangan sampai telat"ucap Alvin lagi.

The Mars pun berlalu mengambil tas mereka dan berlalu menuju toilet untuk berganti baju, begitu juga dengan The Venus yang juga berlalu menuju toilet. sementara para penonton sudah membubarkan diri dan pulang kerumah masing-masing.

#Parkiran

The mars sudah keluar dari toilet dan sudah kembali memakai kemeja atasan seragam mereka dengan di balut jaket kulit berwarna merah serta jeans berwarna hitam. berjalan beiringan menuju motor kesayangan mereka yang ada di parkiran. sementara The Venus mengawasi kelima gadis itu didalam mobil mereka masing-masing.

kelima gadis itu menaiki motor mereka dan memakai helm fullface mereka. di parkiran hanya tinggal motor mereka dan juga beberapa guru dan staff yang masih di sekolah, jadi beruntung mereka dengan leluasa memundurkan motor mereka. setelah posisi nya pas The Mars menyalakan mesin motor dan berjalan memutar dan berlalu meninggalkan Sky Blue high School. setelah The Mars benar-benar menghilang dari balik gerbang sekolah. The Venus pun melajukan mobil mereka masing-masing menuju rumah mereka.

Beberapa menit kemudian.

#Rumah The Mars.

Sesampainya dirumah The Mars langsung merebahkan diri mereka di sofa ruang tamu rumah mereka.

"Ahh cape banget gue"keluh Shilla.

"Hemm sama gue juga"ucap Sivia.

"Mba Sum kemana ya, haus banget nih gue" keluh Agni

"iya biasanya kalau dengar suara motor kita udah stand by di depan"sahut Shilla.

"tadi Mba Sum whatsapp gue katanya dia lagi belanja bahan makanan karena stok nya udah mau abis. Jadi bikin sendiri aja dulu deh kalau haus"ucap Ify

"mager gue Fy, capek banget nih, di gempur abis-abisan sama mereka"ucap Shilla. Diangguki oleh Agni dan Sivia. Ify mendengus sebal namun saat Ify ingin beranjak dari duduknya tiba-tiba..

Triing...

Tiba-tiba di meja ruang tamu mereka sudah ada lima minuman sirup dan dua toples isi kue kering.

"lupa ya, baru tiga hari tinggal di Indonesia masa udah lupa sama diri sendiri"ucap Prilly.

"ish, Prill loe tuh jangan suka sembarangan deh pakai kekuatan loe, mau loe kekuatan loe Hilang karena salah satu pekerja dirumah kita lihat"tegur Ify.

"tau loe, kalau kaya tadi di toilet sih gak masalah, kan lagi tertutup. Lah ini dirumah"sahut Agni.

"tenang Ify ku sayang, lihat deh gak ada siapa-siapa kan, pak Tarjo sama Pak Irman lagi di luarkan. Mbak Sum jua lagi keluar"ucap Prilly.

"tapi ya tetap harus hati-hati dong, kalau seandinya mereka lewat terus gak sengaja lihat bisa gawat urusan nya"ucap Ify

"tinggal kasih buat mereka tutup mulut. Lagian gue yakin banget mereka pasti sudah di kasih tau duluan sama bonyok kita. Gak mungkin mereka gak tau"ucap Prilly.

"udah deh gak usah banyak ngomel, gue tau loe juga haus kan Fy. Udah minum dan istirahat sebentar. Karena nanti malam kita harus mengeluarkan tenaga kita untuk melawan cowok-cowok tengil itu."ucap Prilly.

Ify, Sivia, Shilla dan Agni pun mengangguk dan kembali bersantai-santai di sofa sambil menikmati sirup dan cemilan yang ada di atas meja buatan Prilly.

Satu rahasia lagi yang belum di ketahui oleh orang banyak adalah, bahwa keluarga Umari, Latuconsina, Maheswari, Wijaya dan Gayatri adalah keluarga dari keturunan para penyihir yang lahir di Indonesia bahkan tinggal dan menetap di Indonesia, waktu The Mars sekolah di Amerika pun mereka sebenarnya bersekolah di sekolah khusus penyihir yang ada di Storybrooke,Maine. Bukan di Los Angeles, seperti yang di ceritakan di awal. Namun, di sekolah itu tetap diadakan pelajaran reguler seperti matematika, sains, ilmu sosial dan bahasa. Dan mereka berlima juga memiliki kekuatan yang beda dari manusia biasa lainnya. Tapi mereka tetap memakan makanan manusia pada umum nya. Dan tetap bisa menyamar layak nya manusia biasa pada umum nya.

########## 

Segini dulu deh. Tantangan kedua di part selanjutanya ya

Semoga suka ya... jangan lupa Voment nya aku tunggu loh.. ssst.. jangan jadi Silent reader ya.

terima kasih