Kegiatan PLS bagi murid baru sudah selesai.
Dan mereka sudah bisa memasuki kelas masing masing.
Shinta masuk kelas X ipa 2 disana juga ada Nanda,Nando,Regar dan Hilton.
Shinta memilih duduk dipojok kanan.
Alasan Shinta memilih tempat itu karna dia tidak suka keramaian.
Shinta pikir dipojokan lah yang bisa membuatnya nyaman.
Susunan organisasi kelas juga sudah dibentuk.
Yang menjadi ketua kelas adalah Regar.
Kegiatan belajar mengajar akan dilangsungkan besok.
Dan untuk hari ini semua murid akan disilahkan untuk memperkenalkan diri mereka.
Karna waktu yang tidak cukup Shinta tidak sempat untuk memperkenalkan diri.
Besok dia akan memperkenalkan diri.Catat Sendirian
KRINGG KRINGG KRINGG
"Baik anak anak bel pulang sudah berbunyi,sebelum pulang mari kita berdoa terlebih dahulu."Ibu Husna
"Untuk ketua kelas silahkan pimpin doa."Sambungnya
"Sebelum pulang marilah kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing,berdoa mulai."Regar
"Selesai" Sambungnya.
Setelah berdoa semua murid berhamburan keluar kelas.
Tetapi tidak untuk Shinta dia memilih diam dibangkunya.
Dan menunggu semua murid pulang.
Setelah dirasa sepi baru dia keluar kelas.
"Huff hari yang melelahkan"-Shinta
Shinta memasang airphone dan hoodienya.
Dia menyetel lagu Epiphany-kim Soekjin.
I'm the one I should love
In this world.
Itu lah bait yang membuatnya betah menyendiri.
🌠
Shinta pulang berjalan kaki.
Karna jarak rumahnya dan sekolah sangatlah dekat.
"SHINTA"
"Kamu Shinta kan?"Tanyanya
Shinta mengenali gadis ini dia Nanda teman sekelasnya.
"Ya"-Shinta
Kamu kok jalan kaki,rumah kamu dekat ya sama sekolah?"-Nanda.
"Ya"Ucapnya cuek.
"Yaudah kalau gitu aku mau dong mampir kerumah mu"-Nanda
Shinta berpikir sejenak,jika Nanda kerumahnya yang ada Nanda akan tau keadaan rumahnya.
Shinta tidak mau Nanda akan mengasihaninya nanti.
Karna tau keadaannya yang sebenarnya.
"Gak bisa dirumah gw ada acara"-Shinta
Ohh gitu ya yaudah deh,aku duluan ya"Dengan hati yang sedih Nanda berlalu meninggalkan Shinta.
🌠
"Assalamualaikum"-Shinta
Percuma Shinta mengucap salam karna tak ada satu orangpun dirumahnya.
Tidak akan ada orang yang membukakan pintu untuknya.
Dan tidak ada orang yang akan menyambutnya selepas pulang sekolah.
Semua orang sibuk dengan kegiatannya masing masing.
Shinta menuju kamarnya berniat untuk beristirahat sejenak.
Ceklek
Shinta terkejut melihat kamarnya seperti kapal pecah.
Shinta menuju meja rias,dia melihat tulisan bertinta merah disana.
KAU AKAN HANCUR ANAK BODOH!!!
"Shitt"
Lagi lagi ada orang yang mengusik hidupnya.
Shinta tau betul siapa pelakunya.
Dia liona kakak kandungnya,sejak dulu mereka memang tidak pernah akur.
Liona selalu saja menyalahkan Shinta atas hancurnya keluarga mereka.
Oleh karna ini dia sangat tertekan,depresi,cuek,dingin dan Dendam masih menyelimuti hatinya.
Hingga saat ini,entah kapan akan berakhir.
Shinta tidak mengambil pusing atas ancaman yang dibuat kakaknya itu.
Dia tidak perduli dengan orang orang yang berusaha menyingkirkannya.
'Mereka hanya iri denganku'.
Kalimat itu seolah olah mantra yang selalu Shinta ucapkan dalam hati.
Agar hatinya bisa lebih tenang.
Shinta membersihkan kamarnya setelah selesai dia membersihkan diri.
🌠
"Assalamualaikum Shinta,Sayang mama pulang"
Tidak ada sahutan dari Shinta.
Shinta tau mamanya ini hanya berpura-pura ceria didepan suami barunya Dan kedua anak laki laki mereka.
Shinta tidak pernah dianggap dikeluarga ini.
Dia tidak pernah berkomunikasi dengan salah satu anggota keluarga disini.
Yang Shinta lakukan hanya mengurung diri dikamar.
Tidak pernah makan malam bersama.
Walau sebenarnya Shinta sudah sering diajak untuk makan malam bersama.
Shinta juga sering disalahkan dikeluarga ini.
Terutama ayah tirinya yang sangat jelas membenci Shinta.
Walau Shinta diberi kecukupan berupa materi.
Segala fasilitas mewah diberikan ayah tirinya.
Tetapi tetap saja itu semua tidak cukup untuk Shinta.
Yang Shinta butuhkan hanya kasih sayang keluarga.
🌠
Setiap malam Shinta selalu menyempatkan diri duduk dirooftop.
Hanya untuk melihat bintang bintang dilangit.
Shinta menyukai warna langit malam yang dihiasi bintang bintang dan bulan.
Dia bertanya tanya,apakah aku bisa menjadi bintang dan bulan.
Yang menyinari langit malam agar terlihat indah.
Apakah aku bisa menjadi sosok yang bisa diandalkan.
Agar kedua orang tua ku bisa bersatu lagi.
Aku juga ingin merasakan keluarga yang utuh.
Seperti kebanyakan orang diluaran sana.
Tok tok tok
Suara ketukan membuyarkan lamunan Shinta.
"Sayang buka pintunya dong,mama mau ngomong sama kamu."
Ceklek
"Shinta mama boleh masuk?"
"Iya"-Shinta
Shinta dan mamanya duduk dikasur empuk Shinta.
"Sayang,besok mama mau keluar negri sama ayah juga adik adik Kamu" penuturan mamanya tidak lagi asing ditelinga Shinta.
"Kamu mau ikut gak?" Pertanyaan mamanya barusan sedikit membuat Shinta terkejut.
Pasalnya ini kali pertama Shinta diajak jalan jalan sama mamanya.
Shinta berpikir sejenak,mengingat dia baru beberapa hari masuk sekolah.
Dan itu tidak memungkinkan bagi Shinta untuk meminta izin kegurunya.
Sebenarnya Shinta sangat ingin ikut tapi waktunya sangat sangat tidak pas untuk berlibur sekarang.
Secara halus Shinta menolak ajakan mamanya.
"Shinta gak bisa ikut ma, Shinta harus sekolah"
Mendengar itu mamanya langsung merenggut.
"Yaudah lain kali ya sayang"
"Eh em I iya ma"
Untuk pertama kalinya Shinta berbicara dengan mamanya dalam waktu yang lama.
jangan lupa vote dan commentnya Borahae💜