Sakit...
Rasanya sangat sesak...
Tolong !!!
Aku tidak bisa bernafas !!!
Siapapun...
Aku tidak mau mati !!!
Haaah.... haaaa.... haaahhhh....
Begitu aku membuka mata, langsung saja kutarik setiap nafas dengan tergesa-gesa. Jantungku masih berdegup kencang. Perlahan, setiap nafas yang kuambil terasa semakin nyata.
Aku kembali mengingat peristiwa yang baru saja kulalui.
Ya... benar... perasaan itu... ruang hampa yang gelap dimana aku tak bisa bernafas dan melihat apapun. Kegelapan total di mana aku hanya seorang diri, tersiksa merasakan setiap rasa sakit di sekujur tubuhku tanpa dapat berteriak kesakitan apalagi mengeluh dan meminta tolong karena entah mengapa tidak ada sedikitpun suara yang dapat lolos dari tenggorokanku. Saat itu hanya ada satu kata yang dapat terpikirkan olehku untuk menjelaskan semuanya yaitu kematian.
Ya... Kematian. Perasaan saat sedikit demi sedikit setiap nyawa, nafas, daya hidup yang seharusnya dimiliki oleh seorang manusia, secara sangat perlahan seolah-olah ditarik keluar oleh sebuah kekuatan, kuasa pencipta alam yang tak akan pernah dapat terjelaskan. Dan aku baru saja merasakannya. Kematian secara perlahan yang sangat menyiksa. Aku yakin aku baru saja melalui kematianku. Tapi...
Aku melihat ke sekeliling ruangan dan kusadari bahwa aku sama sekali tidak mengenal tempat ini. Bukankah seharusnya aku sudah mati karena penyakit jantung sialan itu? tapi, kenapa aku malah berada di sini? dan di mana ini sebenarnya?
Aku memeriksa seluruh tubuhku dan sama sekali tidak ada rasa sakit. "A A A" aku mencoba bersuara dan aku dapat mendengar suaraku sendiri meskipun entah mengapa suara ini terasa asing bagiku.
Aku memeriksa telapak tanganku yang tidak tahu kenapa terlihat lebih kecil. "emm... ini... bukankah ini tangan seorang bocah? "
Aku melihat ke meja di samping tempat tidur dan kutemukan pajangan foto seorang anak kecil yang kutebak berusia sekitar 13 tahun. "anak ini terlihat manis". Saat aku melihat sekilas bayanganku di kaca bingkai foto itu, aku tidak bisa menolak untuk membelalakkan mataku. " ini.... " aku mendadak panik dan merasa gila dengan tebakanku sendiri. "wajah itu... tidak... itu tadi bukan wajahku" seketika yang dapat kupikirkan adalah aku harus mencari cermin. Aku segera bangkit dari tempat tidur dan menghampiri cermin besar yang ada di pintu lemari pakaian.
DEG
DEG
DEG
Pikiranku seketika hening dan kosong saat aku melihat penampilanku dari ujung kepala hingga kaki.
Setelah beberapa waktu, aku hanya dapat merespon semua yang baru saja kualami dengan satu kata, "GILA"
Aku terduduk lemah di pinggir tempat tidur. Pikiranku berusaha keras mencerna semuanya dan akhirnya aku mendapat sebuah kesimpulan. Aku baru saja bereinkarnasi dan kini aku menjadi seorang anak kecil.
Aaaggrhh...
Tiba-tiba kepalaku terasa sangat sakit. Bersamaan dengan itu, muncul fragmen-fragmen ingatan di dalam pikiranku. Ya... kini aku tahu bahwa semua itu adalah memori pemilik tubuh yang kini kutempati.
Anak kecil ini bernama Davee Ehrlich. Usianya kini 13 tahun. Seorang anak tunggal dari keluarga konglomerat ternama di negara G. Kedua orang tuanya, Gerrald dan Adriana, meninggal ketika ia berusia 5 tahun kerena kecelakaan lalu lintas. Sejak saat itu, Davee yang ceria menjadi pendiam. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh kepergian orang tuanya tapi juga kerena tekanan psikologis yang ia dapat dari keluarga besar paman dan bibinya. Sejak menjadi yatim piatu, Davee tinggal di rumah utama keluarga Ehrlich dari pihak ayahnya. Sementara keluarga dari pihak ibunya tidak bisa diharapkan karena sang ibu merupakan anak yatim piatu. Di rumah keluarga Ehrlich, Davee dirawat dengan penuh kasih sayang oleh kakeknya Albert Ehrlich. Namun, Charles, pamannya dan Paulin, bibinya memiliki sikap yang berbeda. Charles adalah adik satu-satunya ayah Davee dan Paulin adalah istrinya. Mereka memiliki seorang anak lelaki bernama Brandon yang kini berusia 22 tahun dan seorang putri bernama Dalia yang berusia 17 tahun.
Sejak awal, Albert telah mengakui kemampuan berbisnis Gerrald sehingga ia telah memutuskan akan mewariskan kerjaan bisnisnya pada putra pertamanya itu. Namun, keputusan Albert menimbulkan rasa iri di hati Charles. Oleh karena itu, ketika Gerrald dan istrinya meninggal, Charles berusaha keras untuk mengambil alih, mengisi kekosongan posisi Gerrald di perusahaan keluarga Ehrlich. Namun, upayanya tidak pernah memuaskan Albert karena memang kemampuan yang ia tunjukkan masih jauh dari kualitas yang dimiliki oleh Gerrald selama ini.
Kini, Albert menunjukkan kasih sayang yang begitu besar kepada Davee, putra satu-satunya Gerrald dan hal ini membuat Charles khawatir bahwa Albert akan mengalihkan semua kekayaannya kepada Davee, cucu kesayangannya itu. Oleh karena itu, Charles dan keluarganya yang menyadari ancaman kehadiran Davee, memutuskan untuk melakukan segala hal demi mencegah Davee menjadi pewaris sah kekayaan keluarga Ehrlich. Termasuk dengan menyiksanya baik secara fisik maupun psikis. Mereka juga melakukan segala hal untuk membuat Davee menjadi anak yang tidak berguna di mata semua orang.
Sebenarnya bukanlah hal aneh jika Albert menaruh harapannya kepada Davee karena cucunya yang lain, Brandon terkenal dengan sikapnya yang semena-mena dan menghambur-hamburkan uang untuk berjudi dan manuk-mabukan ketika ia berada di luar rumah. Pendidikannya juga tidak memiliki prestasi apapun. Bahkan ia berhasil berkuliah di universitas ternama karena Paulin menghabiskan banyak uang untuk menyogok para petinggi pihak Universitas. Sementara Dalia, terkenal dengan pergaulannya yang sangat bebas, sikapnya yang sombong dan boros serta tingkahnya yang sering sekali berganti-ganti pasangan, padahal ia masih duduk di bangku SMA. Oleh karena itu, di antara semua cucu-cucunya, Albert paling menyayangi Davee yang selalu bersikap sederhana seperti kedua orang tuanya. Tapi sayangnya Davee yang dulu ceria dan aktif kini menjadi pendiam dan murung serta sangat jarang berbicara sejak kepergian kedua orang tuanya. Hal ini tentu saja membuat Albert khawatir namun sama sekali tidak mengurangi kasih sayangnya terhadap Davee.
Terkait sikap keluarga Charles yang sangat tidak menyukai Davee, awalnya Albert tidak menyadarinya sama sekali karena Charles dan keluarganya selalu bersikap baik di depan Albert. Tapi, begitu Albert berpaling, Davee tidak pernah bisa lolos dari perlakuan buruk keluarga Charles.
Ketika Albert mengatur Davee agar bersekolah privat di rumah, Charles mengatur agar guru pengajar tidak akan mengajari hal-hal yang berguna bagi masa depan Davee seperti membaca dan menulis serta ilmu pengetahuan lainnya. Guru itu juga terus menerus memberikan laporan negatif tentang hasil belajar Davee kepada Albert. Ia melaporkan bahwa Davee memiliki kesulitan dalam mempelajari hal-hal akademis dan akan sangat sulit bahkan hanya untuk mempelajari dasar-dasarnya saja. Mendengar laporan ini tentu saja Albert sedih namun ia tidak menyerah dan terus mendukung Davee serta memohon kepada guru pengjar agar tidak menyerah mengajari Davee tidak peduli berapapun biaya yang dibutuhkan.
Albert juga melakukan berbagai upaya untuk membantu Davee terbiasa hidup bersosial. Albert secara rutin mengadakan berbagai perayaan yang akan mengundang para rekan bisnisnya dan secara khusus meminta mereka agar membawa anak-anaknya untuk sesekali menjadi teman bermain Davee. Namun, tanpa Albert ketahui, Paulin telah mengatur agar Brandon dan Dalia mengarahkan anak-anak itu untuk membully Davee. Sehingga Davee tidak mengalami peningkatan dalam kemampuan bergaulnya dan justru menjadi semakin pendiam dan tertekan. Albert pun kembali menjadi sedih dan mulai berhenti membawa Davee ke pesta dan perayaan karena tidak ingin keadaan cucunya menjadi lebih buruk. Masih ada banyak hal buruk yang dilakukan keluarga Charles untuk menyingkirkan Davee dan hal ini terus berlanjut hingga nanti Davee berusia 20 tahun. Albert sama sekali tidak mengetahui semua ini karena Charles dan keluarganya sangat pandai berakting dan mereka juga secara perlahan namun pasti mengurangi keberadaan orang-orang kepercayaan yang setia kepada Albert dan Gerrald dan mengganti mereka dengan orang-orang kepercayaan yang setia kepada keluarga Charles. Ia juga tidak pernah mendengar pengaduan maupun keluhan apapun dari Davee karena tentu saja Charles tidak akan membiarkan Davee memiliki kesempatan untuk mengadu kepada Albert. Pada akhirnya semua hal buruk ini, hanya diketahui Albert beberapa bulan ketika ia sudah dekat dengan akhir hayatnya ketika Davee memasuki usia 11 tahun.
Saat itu, Albert yang memang sudah tua, mulai sakit-sakitan dan keadaannya tidak pernah membaik. Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh racun yang secara diam-diam, selama bertahun-tahun telah dicampurkan ke makanannya oleh Paulin atas perintah Charles.
Saat Albert berada dalam keadaan yang sangat lemah dan bahkan sudah tidak mampu berdiri lagi sehingga ia lebih sering berada di tempat tidur maupun diangkut dengan kursi roda, Charles dan keluarganya sudah tidak segan-segan lagi untuk. berakting baik di depan Albert. Mereka menjadi lebih berani untuk memperlakukan Davee dengan buruk dan kasar. Mereka mencegah Davee mendapat pendidikan yang layak. Mengurungnya di dalam rumah sehingga menjadi lebih terisolasi dari kehidupan sosial. Brandon yang suka semena-mena dan mabuk-mabukan sering melampiaskan kekesalannya atau hanya sekedar keisengannya dengan memukuli Davee. Sementara itu, Dalia hampir tidak pernah memukuli Davee namun hinaan dan kata kebencian tidak pernah berhenti keluar dari mulutnya. Ia juga sering menyuruh Davee mengerjakan pekerjaan kasar dan kotor. Semua hal buruk ini disaksikan oleh Albert di akhir masa hidupnya hingga akhirnya ia menutup mata untuk selamanya. Dengan segala hal buruk dan menyakitkan ditambah dengan kepergian Albert, keadaan Davee tentu saja menjadi semakin buruk dari hari ke hari, dan hal ini kemudian dimanfaatkan Charles untuk mendapatkan kekuasaan penuh atas seluruh warisan Albert. Charles membayar seorang psikolog untuk membuat surat yang menyatakan bahwa Davee memiliki gangguan psikologis yang sangat sulit disembuhkan sehingga tidak memungkinkan baginya untuk menjadi pewaris kekayaan keluarga Ehrlich. Penderitaan Davee terus berlanjut hingga hari ini ia berusia 13 tahun dan tubuhnya diambil alih oleh Davee Andara.
23-10/2020/11:40