Zero III

Keesokan harinya Ian bangun lalu turun kebawah untuk sarapan sebelum pergi ke Guild Mercenary untuk mengambil misi.

Seperti sebelumnya Ian mengambil misi yang sama, membunuh goblin dan mengumpulkan herbal.

Ketika dijalan Ian merasa ada sesuatu yang berbeda, benar... Ian merasa kan tubuhnya lebih segar, ringan, dan kuat juga merasa panahnya bisa mengenai apapun kecuali sesuatu yang gesit dan lincah. Mungkin itu hasil dari peningkatan atribut, tapi tidak mudah menaikan atribut kecuali untuk Ian. Semua atribut mempunyai kegunaan masing masing sebut saja Charm, itu memudahkan berbicara dengan orang lain terutama pada lawan jenis, bayangkan saja jika atribut Charm sangat tinggi bukankah lebih mudah untuk mendapatkan pacar dan jika lebih tinggi lagi maka... Dewa Harem!!!!!

Ian linglung memikirkan memiliki Haremnya sendiri. Dikelilingi wanita-wanita cantik dan menawan, matanya dimanjakan oleh tubuh para wanita yang menggoda, dan tempat tidurnya penuh kehangatan Memikirkan itu semua membuat hidung Ian mimisan dan senyum konyol di wajahnya. Untung saja ia memakai topeng jika tidak maka akan terlihat seperti orang gila.

Sekarang Ian mempunyai tujuan hidup baru yaitu menjadi Dewa Harem, tapi bukankah itu memerlukan kekuatan dan kekayaan? untuk kekuatan Ian hanya membutuhkan lebih banyak Soul Points dengan membunuh lebih banyak goblin juga ia bisa mendapat lebih banyak uang. Ooo..... semangat juang Ian mulai berkobar, tapi selain membunuh goblin dan mengumpulkan herbal lebih banyak tidak ada yang dilakukan karena Ian terlalu malas.

Stimulan menjadi Dewa Harem terbukti berhasil, hanya dalam setengah hari Ian sudah berhasil membunuh 11 goblin. Jika dilanjutkan seperti ini maka di sore hari pasti tidak akan kurang dari 20 goblin, jangan tanya soal mengumpulkan herbal karena itu terlalu mudah bagi Ian dengan skill Observation miliknya. Sangat sulit membawa banyak herbal sambil berburu, satu-satunya solusi adalah menyimpan di tempat yang aman dan diambil kembali ketika akan kembali ke Kota Batu.

Melanjutkan misinya untuk berburu goblin, Ian berhasil menemukan sekelompok goblin yang terdiri dari 6 goblin.

Diantara kelompok goblin itu ada satu goblin yang lebih tinggi dari yang lain, juga goblin itu menggunakan armor kulit dan memegang tombak di tangan kanan, itu sudah pasti bukan goblin biasa.

Dengan mata berbinar Ian mulai menggunakan skill Observation miliknya.

[ Nama : Kobe (Spearman Lv4)

Ras : Hobgoblin

Skill : ( Spear LV 3 ), ( Quick Prick LV 2 ),

( Throwing LV 1 ) ]

Bahkan punya nama dan kelas, ini pasti monster Unique. Monster juga punya punya tingkatan Common, Elite, dan Unique. Biasanya hanya monster Unique yang memiliki nama sendiri sedangkan monster Elite mempunyai kelas tersendiri dan untuk monster Common itu seperti tingkatnya hanya monster biasa.

Kembali ketika Ian tahu itu bahwa itu adalah monster Unique, mulut Ian terbuka lebar dengan mata melotot. Tapi itu tidak bertahan lama karena segera dilanda kegembiraan, tanpa ragu-ragu Ian mulai mencari posisi, akhirnya Ian berdiri disalah satu dahan pohon dengan postur tubuh siap menebak.

Siuu! Siuu! Siuu! Siuu!

Empat anak panah ditembakkan Kobe yang merupakan monster Unique, tapi hanya dua yang mengenai target. Dari empat panah yang di tembakan, panah pertama mengarah ke paha itu hanya tembakan peringatan, panah kedua mengarah ke jantung meskipun meleset hanya mengenai bahu namun tujuan utamanya hanya menghentikan pergerakan, panah ketiga mengarah ke kepala sehingga memaksakan untuk menghindar dengan memiringkan kepalanya tepat itulah gunanya panah ketiga menuntun kejalan kematian, yang terakhir panah keempat adalah panah yang dilapisi mana sehingga lebih tajam menjadi finisher mutlak.

Itu adalah serangan yang menakutkan, sudah dipastikan 100% akan mati ketika anak panah pertama ditembakkan.

Sisa 5 goblin terkejut melihat pemimpin mereka mati dan ingin balas dendam, bahkan sebelum mereka bisa berbalik 4 goblin lagi jatuh ketanah dan mati. Sekarang hanya tersisa 1 goblin yang masih hidup, Ian menatap goblin yang tersisa, mulutnya menyeringai kemudian mengangkat jari tengah menuju goblin itu. Tidak yakin apakah karena terprovokasi atau hanya bodoh, goblin itu mulai berteriak berlari menuju Ian yang ada di atas pohon. Melihat goblin yang bergegas ke arahnya semakin dekat, Ian berbalik seperti akan kabur membuat goblin itu berteriak lebih keras, tapi Ian tidak kabur malah melakukan backflip. Tepat ketika goblin berada dibawahnya Ian menembakan panah yang telah disiapkan.

Hasilnya tepat ketika Ian mendarat di tanah, goblin terakhir juga jatuh ketanah dan mati.

Mengigat kembali adegan terakhir ketika melakukan tembakan akrobatik di udara Ian mulai tertawa terbahak-bahak seperti orang gila. Tapi ketika melihat topeng yang dipenuhi noda darah, Ian lebih terlihat seperti seorang psikopat.

Tepat ketika Ian sudah tenang kembali dan berjalan menuju mayat Kobe untuk mengambil jarahan, perasaan krisis tersendat dihatinya. Ketika Ian berbalik kebelakang ia melihat sebuah bayangan bergegas menyerang kearahnya.

Bamm! Ian terlempar kesamping mayat Kobe berada, di dada Ian terlihat tiga luka berdarah. Untunglah Ian sempat menggunakan busurnya sebagai penghalang, jika tidak pasti luka di dadanya tidak hanya luka dangkal. meskipun luka dangkal rasa sakitnya tetap sama, dan rasa sakit inilah yang ditakuti Ian.

Namun pada saat yang kritis seperti skill Survival mulai bekerja, Ian mulai tenang dan menganalisis lingkungan sekitarnya dan mencari cara untuk bertahan hidup.

Ian mengambil tombak yang digunakan Kobe, dan menggunakan 5 poin pada Sense yang awalnya hanya 12 poin kini menjadi 17 poin.

Bayangan hitam yang tadi menyerang, menghilang dalam kegelapan. Tapi perasaan krisis masih ada meskipun tidak terlalu intens.

Adegan ini persis seperti pemburu yang sedang mengintai mangsanya.

Mencengkeram tombak dengan erat, Ian merasakan krisis yang intens seperti sebelumnya, tapi sekarang Ian telah siap. Datang! kali ini bayangan itu menerkam dari samping, Ian memegang tombaknya dan memposisikan didepan dada. Ketika serangan bertemu dengan tubuh tombak, Ian menjatuhkan diri ke tanah kemudian mengangkat kakinya dengan telapak kaki mengarah ke langit. Merasakan sesuatu telah menyentuh telapak kakinya, Ian segera mendorongnya sehingga terlempar melambung kebelakang. Tidak menyia-nyiakan kesempatan yang bagus, sebuah tombak melesat mengenai bayangan yang tadi menyerang.

Hu.. Hu... Hu.... Ian bernafas dengan berat dengan tubuh terbaring di tanah.

[Mengembalikan kondisi tubuh dengan 1 Soul Points Y/N]

Membaca notifikasi di depannya, Ian tertegun sejenak sebelum menjawab 'Ya'.

Seketika luka di dadanya mulai menutup, wajah yang pucat mulai merah, juga tubuhnya yang kelelahan mulai segar kembali, perlahan nafas yang berat dan tidak teratur mulai tenang. Sungguh Soul Points itu sangat berguna bahkan bisa mengembalikan kondisi tubuh seperti semula, tapi mengingat bahwa Soul adalah energi yang paling murni dan misterius maka itu semua dianggap wajar.

Dengan kondisi tubuh telah pulih Ian melepas topengnya dan setelah menghirup nafas dalam-dalam, barulah ia melihat apa yang menyerangnya.

[Nama : Shade (Shadow Hunter Lv5)

Ras : Black Panther

Skill : (Acceleration LV 4), (Shadow Camouflage LV 4)]

Barulah Ian sadar bahwa yang ia lawan adalah monster Unique lainnya. Tapi kenapa ada dua monster Unique dalam satu waktu, kecuali..... Sekarang semuanya menjadi jelas, bahwa Kobe dan goblin yang lain sedang memburu Shade, dan Shade sedang bersembunyi di bayang bayang untuk menyergap Kobe.

'Tapi akulah yang menjadi pemenang' pikir Ian, dan kemudian ia mulai tertawa lepas tanpa peduli apapun selama 3 menit. Setelah puas Ian pun mulai mengumpulkan jarahan, mengganti armor kulit yang telah rusak oleh Shade dengan armor kulit milik Kobe. Saat melihat kantung kulit di pinggang Kobe, mata Ian bersinar dengan cahaya harapan. Benar saja itu adalah Bag Space yang luasnya 5m³, didalamnya ada banyak senjata namun tidak ada satupun busur yang bisa Ian gunakan.

Jarahan terakhir adalah tubuh Shade dan tombak Kobe yang tertancap di badan Shade. Ketika Ian meraih tombak dan mencabutnya sebuah notifikasi muncul.

[Apakah anda ingin mengubah Class menjadi Spearman Y/N]

Tapi mata Ian fokus menatap sebuah buku hitam di atas tubuh Shade, dalam setiap game RPG jika sebuah buku jatuh setelah mengalahkan monster maka itu 100% adalah Skill Book.

"Ya!!!" Ian berteriak sekeras mungkin dengan kegembiraan yang meluap, namun sebuah notifikasi merubah Ian yang tadinya melayang di awan tiba-tiba jatuh ke jurang.

[Perubahan Class gagal]

[Kamu tidak bisa merubah Class]

Dengan ekspresi kosong Ian melepaskan tangan dari tombak kemudian memegangnya kembali.

[Apakah anda ingin mengubah Class menjadi Spearman Y/N]

'Ya'

[Perubahan Class gagal]

[Kamu tidak bisa merubah Class]

Kemudian Ian mencobanya satu kali lagi, namun hasilnya tetap saja gagal. Sungguh membuat frustasi, mungkinkah ini salah satu larangan dari skill inherent? jika begitu maka masuk akal. Biarlah tidak punya Class yang terpenting atribut dan skill bisa ditingkatkan.

Akhirnya mata Ian kembali terpaku pada Skill Book hitam di depannya,dan Ian pun mengambilnya.

[Apakah ingin mempelajari 'Shadow Awakening' untuk 10 Soul Points Y/N]

"Tentu saja!" jawab Ian tanpa pikir panjang.

[ Shadow Awakening LV 1

Bangkitnya Shadow Soldier dari mahkluk mahkluk yang telah mati, setiap kali berjalan tanah akan dicat merah. Setelah di bangkitkan mereka abadi dan ketika dilepaskan tidak bisa dipanggil kembali. Shadow Soldier : 0/10 ]

Bukankah ini berarti aku mempunyai pasukan abadi? Pertama mari kita bangkitkan dulu baru melihat apakah itu benar-benar abadi.

"Bangkitlah"

Perlahan mereka mulai keluar dari bayangan mayat yang tergeletak, setelah sepenuhnya keluar mereka berlutut didepan Ian. Dari penampilan mereka mirip seperti tubuh aslinya hanya saja, sekarang semua tubuh mereka terbuat dari bayangan jadi dominan dengan warna hitam kecuali mata dan beberapa garis berwarna biru dan merah.

Dengan setengah mana, Ian berhasil membangkitkan 7 Shadow Soldier dan dua diantaranya berasal dari monster Unique. Sekarang Ian akan melakukan tes dengan cara membunuh, hasilnya memuaskan selama mana masih ada Shadow Soldier akan terus bertarung. Untuk menghidupkan kembali Shadow Soldier yang mati memerlukan 10 mana, jika seperti itu maka selama mana masih ada Shadow Soldier benar-benar abadi.

Masih ada waktu sebelum pulang ke Bumi, Ian memerintahkan 3 SS (Shadow Soldier) untuk mencari tanaman dan buah yang bisa dimakan sedangkan sisanya berburu hewan.

note:

mulai di chapter selanjutnya akan ada beberapa istilah yang disingkat seperti:

1. Soul Colector disingkat menjadi SC

2. Soul Points disingkat menjadi SP

3. Shadow Soldier disingkat menjadi SS