Bulan yang tadinya bersinar menjadi gelap gulita, bintang yang tadinya banyak dan berkilau hilang dalam sekejap. Angin hujan dan badai petir melanda desa ku, malam ini adalah malam kelahiranku yang sangat kacau, semua orang pergi dari menyelamatkan diri mereka dan aku di lahirkan di sebuah batu besar dekat dengan sungai yang mengalir deras.
aku di tinggal kan oleh ibuku di batu itu dan air sungai menghanyutkan ku ke sebuah tempat yang jauh dan aku di temukan oleh seorang yang Sedang memancing. aku di serahkan di sebuah panti asuhan yang berada di dekat sana dan aku di beri nama ABISTA BARA
tahun ke tahun aku selalu merasa sendiri dan sendiri, aku selalu di katakan manusia aneh dan pembawa sial tapi aku juga tidak mau seperti itu, ketika ada anak panti yang bermain dengan ku selalu saja keesokan harinya sakit dan bahkan sampai meninggal.
ketika umurku beranjak 12 tahun aku mulai memimpikan hal hal aneh dan melihat mahluk yang mukanya aneh, angapan ku saat itu mahluk itu adalah alien seperti ada di komik anak anak.
aku selalu mengatakan hal itu kepada ibu panti tapi dia tidak pernah percaya padaku, aku selalu di katakan aneh dan terlalu banyak halusinasi.
suatu ketika aku bertemu dengan mahluk aneh yang mengajakku ke tempat gedung kosong dan aku mengikuti mahluk itu ke tingkat yang paling tinggi yaitu lanti 10. tiba tiba saja mahluk itu meloncat dari gedung dan saat aku lihat ke bawah dia tidak ada di bawah sana, saat aku berbalik badan
wussss sesuatu mendorong ku sagat keras sehingga membuatku terjatuh dari gedung lantai 10. duarrrrrrrr kepalaku mengeluarkan darah yang banyak Kepalaku rasanya pecah semua tulang tulang ku terasa patah dan kesadaran ku mulai hilang.
sutttttttttttttt.... di bawah alam sadarku aku hanya mendengar suara siulan, aku merasakan diriku telah mati dan hanya mengikuti suara itu, saat aku lihat ada seorang menggunakan jubah hitam bermata merah dan aku berdiri di Belakangnya, dia memanggil namaku dan mendekati ku dengan aura yang panas dingin suasana yang agak aneh saat ku tatap matanya yang merah dan menyala menyoroti mataku.
"ABISTA BARA anak terkutuk keturunan Iblis, kemari dan dekati ayah nak" sambil memegang tangan ku dan membawa ku ke tempat yang di penuhi sesosok mahluk halus yang amat menyeramkan. dengan sigap aku lari pergi berusaha menghindari mahluk itu namun apalah daya jalan seakan tidak memiliki batas seperti aku jalan di tempat yang sama.
"jangan menghindari ku bara, kau harus menerima takdir mu sebagai manusia separuh setan" menarik ku lalu menutup mataku dan membisikkan sesuatu yang tidak bisa ku mengerti dengan kata terakhir "waktu nya bangun".
durrrrrr.. suara petir ⚡membangunkan ku dari alam bawah sadarku, saat aku sadar aku tidak merasakan rasa sakit bahkan bekas luka dan darah pun tidak ada di sekujur tubuhku maupun di tanah, seketika ingatan ku hilang dan aku tidak tau apa yang telah terjadi.
Tepat pada pukul 19:00 aku pulang ke panti dan saat sampai di sana aku melihat banyak orang di sana sedang kumpul seperti ada orang yang meninggal di panti, terlintas di ingatan ku saat aku terjatuh dari gedung dan ingatan mulai kembali sedikit demi sedikit, dan setelah aku simpulkan ingatan ku. "apa aku sudah mati? apa aku yang berada di dalam sana yang di tutup selimut?" apa kematian sudah menghadiri ku sejak tadi?