*Gotta go fast!*
Yuriko dan Yumeko segera menghampiri ibu mereka yang telah tertidur, bekerja sama mereka mengangkat tubuh ibu mereka. Yumeko mengangkat bagian depan, sedangkan Yuriko mengangkat bagian belakang.
"Ugh... Tak kusangka ibu sangat berat!"
Yumeko dan Yuriko mengeluarkan beberapa butir keringat kecil. Secara perlahan dan hati-hati, mereka menggotong tubuh Kyoka masuk kedalam kamar pribadi mereka.
---
Membuka pintu rumah, Satou berjalan masuk sambil membuka kancing jas yang ia kenakan.
"Kyoka, aku pulang!"
Teriak Satou dengan senyum senang, setelah beberapa saat menunggu, balasan tak kunjung datang dari Kyoka.
'Mungkin dia tidak mendengarnya?'
Satou masuk dan berjalan menuju ruang tamu; "Kyoka?" Ucapnya sambil melihat ke arah kiri dan kanan.
Anehnya Kyoka tidak sedang berada di ruang tamu.
'Mungkin ada di kamar?'
Satou meletakkan jasnya di atas sofa, setelah itu dia berjalan menuju kamar untuk mengecek apakah Kyoka benar ada di sana.
"Kyoka?"
Tapi hasilnya tetap sama, Kyoka tidak sedang berada di kamar;
'Oh, mungkin dia sedang berada di dapur.' Berjalan keluar dari kamar, Satou segera menuju ke arah dapur.
Dan benar saja, ternyata istri cantiknya sedang memasak di dapur!
Tubuh moleknya yang seksi terbalut oleh apron, sedangkan rambut coklatnya yang indah ia gerai di punggungnya. 'Sungguh kombinasi sempurna' Pikir Satou dalam hati.
Perlahan Satou berjalan di belakang Kyoka, dengan santai ia melingkarkan lengannya di pinggang istrinya. Sembari menyandarkan dagunya di pundak istrinya, ia bertanya santai; "Masak apa?" Ucapnya lembut.
"Ah, i-itu.. Aku sedang m-mem-memasak kari..."
"Eh, sungguh aku sudah tak sabar."
Jawab Satou senang, setelah itu dia melonggarkan pelukannya.
"Kalo begitu aku akan menunggu di meja makan."
Satou mengecup pipi Kyoka serta menggodanya sedikit, habis itu ia berjalan pergi ke arah meja makan sambil mendengar balasan Kyoka.
"U-umm..."
'Hari ini Kyoka terlihat sedikit aneh, entah kenapa dia lebih grogi serta malu-malu lebih dari biasanya.'
'Suaranya juga semakin manis. Hmm... '
Satou bergumam sambil mengelus dagunya, bukan berarti dia tidak suka dengan perubahan ini, malahan Kyoka terlihat lebih lucu dari biasanya. Hanya saja tingkah laku Kyoka hari ini mengingatkannya dengan putri angkatnya, Yumeko.
Saat Satou masih terjun bebas dalam pikirannya, tiba-tiba terdengar suara manis yang memanggilnya dari belakang.
"Are, Satou, kamu sudah pulang?"
Satou menoleh, ternyata suara manis itu datang dari Yuriko. Satou mengangguk; "Ah iya, baru saja sampai. Bagaimana hari anda?"
Mereka mulai melakukan obrolan singat, karena Yuriko ingin membantu memasak di dapur, obrolan mereka pun harus diakhiri.
"Kalau begitu aku akan membantu Yumeko di dapur terlebih dahulu. Sampai nanti."
Yuriko segera berbalik dan berjalan cepat menuju dapur.
'Ah... Hari berlalu dan gadis ini semakin terbuka denganku, sungguh senang bisa melihat rumah tangga ini berjalan membaik serta menjadi lebih hangat.'
Satou menggeleng serta menghela nafas lega.
Tapi saat rasa puas itu berlangsung, tiba-tiba dia mengingat ucapan Yuriko sebelumnya; 'Membantu... Yumeko?'
'Membantu Yumeko di dapur?!'
Ekspresi senangnya mulai mengeras.
"Yumeko aku kembali!"
"Are... Kenapa wajahmu sangat merah, apakah kamu sedang tak enak badan?"
Mendengarkan percakapan dari arah dapur, Satou mulai menelan ludah. '...'
"Oh, i-ini... Dapur terasa cukup panas, jadi aku m-merasa sedikit gerah."
Tanggapan gagap serta malu-malu terdengar dari dapur.
"Oalah, kalau begitu kamu istirahat dulu saja. Biarkan aku yang mengurus sisanya."
Di sisi lain, Satou yang semula datang ke rumah dengan perasaan senang, sekarang telah berubah muram. Keringat mengalir di punggung dan pelipisnya, ingatan tentang hal mesra yang dia lakukan di dapur sebelumnya muncul...