Di suatu pagi yang sejuk dan di sebuah kamar yang di dominasi cat warna biru muda, terdapat seorang gadis yang tengah tertidur nyenyak di kasur empuknya, sampai sampai tak menyadari ada yang masuk ke kamarnya, yap gadis itu adalah key.
"Key astaga lu masih tidur jam segini, bangun gk lu key" teriak seorang laki laki yang datang ke kamar key sambil menarik selimut key.
dia adalah satria sang abang yang tengah membangunkan sang adik yang kebonya ngalahin pak tejo satpam komplek yang kerjaannya suka tidur mulu.
"Apaan si lu bang ganggu orang lagi tidur aja, lagian masih pagi juga" ujar key masih dengan menutup matanya.
"Masih pagi jidat lu, makannya tu mata jangan di tutup mulu, liat noh jam udah jam 06:25, lu kan ada kelas pagi sekarang" ujar satria gemas.
"Apa!! kenapa gk ngebangunin dari tadi si" ujar key sambil melempar selimut yang di gunakannya.
Dan naas nya selimut itu mendarat di muka tampan satria sedangkan key sudah berlari ke kamar mandi.
"Dasar lu adek laknat udah gue bangunin dari tadi, lu nya aja yang kebo" teriak satria geram pada adik satu satunya itu.
'Kalau bukan adek gue udah gue lempar ke madagascar dasar adek kurang ajar' batin satria ngedumel.
Satria pun keluar kamar key, lalu turun ke bawah dengan perasaan jengkel.
____________
Tak butuh waktu lama hanya dengan waktu 7 menit key sudah siap, key pun keluar dari kamarnya lalu turun menuju meja makan untuk sarapan, di meja makan sudah ada mamah dan papahnya dan jangan lupakan abang tersayang nya.
"Pagi mah, pah, pagi bang sat" sapa key dengan senyum manisnya.
"Lu yah dek nama abang itu satria bukan bang sat, lagian juga mana ada bangsat ganteng begini" ujar satria dengan pedenya.
Key hanya bergidik ngeri ngeliat abang nya yang super pede, memang si, muka abang nya ini bisa di kategorikan tampan mengingat banyaknya fans abangnya, bahkan sahabat nya juga ngefans sama abangnya yang gesrek ini, sedangkan ke dua ortu mereka hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan anak anak mereka.
"Key, bara mana? Tumben belum dateng" tanya sang mamah.
"Iyah biasanya juga masih pagi banget dia udh dateng" timpal sang abang.
"Ouh bara katanya gk bisa jemput" jawab key singkat.
Memang bara tadi malam menghubunginya bahwa dia tak bisa menjemputnya dan menyuruhnya untuk berangkat dengan bang satria, entah apa alasannya toh dia juga gk peduli.
'Soalnya dedek tuh udah biasa di giniin' batin key dramatis.
"Ouh yaudah kamu berangkatnya bareng sama abang kamu aja" ujar mamahnya.
"Gausah, aku mau bawa mobil aku aja sendiri" tolak key.
"Lagian siapa juga yang mau di tebengin sama lu" ujar satria sewot.
Satria masih kesal dengan kelakuan adiknya pagi ini, key tak membalas perkataan abangnya itu dia hanya mendelik pada sang abang lalu segera menghabiskan sarapannya dan berpamitan untuk pergi ke kampus.
Key pergi ke kampus menggunakan mobilnya sendiri, sesampainya di kampus dan memarkirkan mobilnya key langsung memasuki kampus, menyusuri koridor kampus untuk menuju kelasnya, di dalam kelas sudah ada ke dua sahabatnya liona dan fian yang tengah berbincang ria.
"Waah akhirnya princes kita telah datang, eh key" panggil fian.
"Hmmm" jawab key malas, dia fokus dengan game di hapenya.
"Sekarang jadi kan ke bioskop, lu ikut kan?" tanya fian.
"Yaiyalah jadi dong, lagian gue juga udh bawa mobil sendiri" jawab key.
"Emangnya bara ngijinin lo bawa mobil sendiri, terus lo udh minta ijin ke bara tentang acara kita mau nonton ini?" tanya liona penasaran.
"Gue gk harus dapet ijin dari bara, lagian dia tadi gk bisa jemput gue, jadi yaudah gue bawa mobil sendiri deh" jawab key cuek.
"Serius lo gk ijin dulu sama bara?" tanya fian yang hanya di angguki key.
"Kalau nanti sampai bara marah, kita gk mau ikut ikutan ok" ujar liona fian pun mengangguk menyetujui apa yang di katakan fian.
"Iyah slow aja kali" ujar key santai.