penolakan Bella

Malam mulai larut, langit gelap dan bintang-bintang mulai menebarkan cahayanya. Meski langit penuh cahaya bintang, malam ini terasa sangat sendu untuk Nathan, Cahaya temaram bulan sabit menambah kesenduan di hati Nathan. Sedari tadi Nathan tidak beranjak sedikit pun dari meja bar. Dia minum tanpa kontrol, yang dia mau hanya menghilangkan perasaan gundahnya saja. Semakin mabuk dirinya akan menjadi semakin baik untuk bisa melupakan kesedihannya atas penolakan dari Bella.

Staf di bar memberi tahu Nathan bahwa mereka akan segera tutup, dan menyodorkan nota pembayaran kepada Nathan. Nathan menanda tangani npta tersebut untuk dibayar kemudian, di akhir perjalanan mereka. Dia benar-benar mabuk, di pikirannya cuma ada Bella. Dia berjalan sempoyongan menuju kamarnya dan beberapa kali oleng hampir jatuh. Sembari berjalan menuju kamarnya dia terus memanggil-manggil Bella, sambil mencari-carinya di balik pepohonan yang dia lalui.