Chapter 01/Part 1

Part 01: Perginya Dryan Lucifer

"Tuan Dryan. Apakah anda yakin ingin pergi mengembara seorang diri di luar sana?" tanya Vina, seorang pelayan pribadiku dengan rambut pendek berwarna pink dan pakaian maid miliknya, serta jangan lupa kalau dia memiliki suara yang lembut dan imut.

"Ada apa Vina? Kenapa kau sangat mengkhawatirkan diri ku? Apakah kau tidak percaya pada kekuatanku?" tanya ku sedikit menggodanya.

"Bukan begitu.. Maksudnya saya memang sedikit khawatir, ta-ta-tapi...." jawabnya dengan pipi yang memerah dan menjadi gugup.

"Hahahaha...."

"Tuan Dryan?" tanya Vina.

"Maaf.. maaf.. aku tidak bermaksud untuk membuatmu gugup" kata ku kepadanya sambil sedikit menahan tawa.

Vina terdiam karena malu mendengarkan kata-kata ku. Keheningan menyelimuti kami.

Aku pun berinisiatif untuk memulai kembali pembicaraan.

"Tenang saja Vina. Aku, Dryan Lucifer keturunan dari Raja Iblis Lucifer akan baik-baik saja. Percayalah kepada ku" ucap ku sambil menepuk pelan kepalanya.

"Mm.. Saya percaya!" jawab Vina mengangguk dan tersenyum ceria.

"Begitulah Vina-ku yang seharusnya"

"Kalau begitu saya tidak akan menghambat kepergian Anda"

"Baiklah aku pergi dulu" kata ku sambil berjalan keluar dari kastil menuju jalan di dalam hutan yang lebat.

"Oh iya satu lagi. Selamat Ulang Tahun ke tujuh belas tahun Tuan Dryan!" teriak Vina dari kejauhan sambil menunjukkan sebuah kain yang berisikan tulisan 'Selamat Ulang Tahun ke-17 Tuan Dryan' serta gambar diriku dengan rambut putih dan mata biru.

Sungguh gambar yang buruk. Tetapi, itu sangat berarti bagiku.

"Terima kasih Vina!" teriak ku kembali.

Aku pun berjalan di hutan yang lebat itu menuju ke utara di perbatasan antara Aztec Empire tempatku berada dan The United Kingdom of Arcenia.

"Tunggulah aku di sana!!!" batinku mengingat tujuanku melakukan perjalanan ini.

...

Perjalanan ku dimulai dengan penuh ketenangan. Burung-burung berkicauan dan hewan-hewan imut berkeliaran. Sesekali aku berhenti untuk makan dengan persediaanku.

Aku pun meneruskan perjalanan ke arah utara. Tidak kusangka sudah 3 minggu aku berjalan. Untung saja aku membawa perbekalan.

Saat aku berjalan tiba-tiba aku menemukan sebuah sungai dengan air terjun yang sangat indah.

Kebetulan sekali aku belum mandi sejak 2 minggu yang lalu. Aku pun langsung melepaskan pakaian ku dan masuk ke dalam sungai itu.

Di sana aku berendam dan melepaskan penat ku. Huhh... berpetualang seperti ini memang lebih seru dari pada membantu paman Astaroth mengurusi dokumen perjanjian antar negara.

Apalagi itu saat aku masih berumur 8 tahun. Tentu saja aku tidak mengerti sama sekali. Apa yang dipikirkannya pada saat itu?

Tiba-tiba lamunan ku diganggu oleh suara dari belakangku.

"Yo! Sedang mandi di sini ya?" sapa seorang laki-laki dari belakangku.

"Ah.. kamu siapa ya?" tanya ku kepadanya setelah menoleh ke arahnya yang setengah tubuhnya hanya ditutupi oleh handuk.

"Maaf aku lupa memperkenalkan diri. Namaku adalah Centriolassionerupan" ucapnya memperkenalkan diri sambil masuk ke dalam sungai dan duduk di sebelahku.

Nama apa itu? Kenapa sangat panjang?!

"Centrio-apa?"

"Centriolassionerupan. Kau bisa memanggilku Lass"

"Baiklah. Namaku adalah Dryan Lucifer. Kau bisa memanggilku Dryan"

"Wah.. kau adalah anak dari Raja Iblis Lucifer?" tanya Lass dengan mata yang berbinar-binar.

"I-iya"

"Konon katanya Raja Iblis Lucifer hanya pernah muncul di hadapan publik beberapa kali. Aku penasaran bagaimana wajahnya. Apakah kau bisa menjelaskan ciri-cirinya kepada ku?" tanya nya berharap.

Ditanya bagaimana pun aku juga tidak tahu. Aku tidak pernah melihatnya sejak lahir. Aku hanya lahir di Land of Winds dan diberikan kastil untuk tinggal di bagian ujung selatan dari Aztec Empire.

"Ee... itu... Oh iya kau datang dari mana?" tanya ku mencoba mengubah topik.

"Oh.. aku berasal dari rumah di sana" katanya sambil menunjukkan sebuah rumah sederhana dari kayu di belakang kami.

Aku tidak menyadari kalau rumah itu ada di sana.

"Aku akan selesai duluan ya..." ucapnya kepadaku sambil berdiri.

"Iya. Sampai jumpa"

"Omong-omong tas yang di sana adalah milikmu?" tanya nya.

"Iya. Memangnya kena-" kata ku terkejut setelah melihat ke belakang.

Di sana terdapat seekor monyet menyeret tas ku menjauh.

"Hey tasku!!" seruku sambil bangkit berdiri dan mencoba untuk mengejarnya dengan hanya memakai handuk.

Aku terus berlari mengejar monyet itu. Aku tidak apa-apa kehilangan semua perbekalanku. Tetapi di dalam tas itu ada hal yang sangat penting.

Monyet itu berlari sampai ke suatu tempat yang merupakan perkemahan. Aku pun mencoba untuk melangkahkan kaki ku perlahan agar tidak membuat keributan.

Aku melihat perapian yang masih menyala dan monyet itu di belakang suatu tenda.

"Sini kau!" kata ku sambil melompat menangkapnya. Tetapi dia menghindar melompat ke belakangku.

Sial! Bagaimana dia bisa lincah sekali saat membawa tas ku yang begitu besar?

"Wah.. wah.. Lihat ada siapa di sini? Seekor iblis mungil yang setengah telanjang? Mengapa kau ada di daerah ini? Tidak ada iblis yang tinggal di tempat ini"

Aku melihat ke arah belakang dan melihatnya secara detail. Kepala botak, badan kekar, kepala botak, belas luka di mata dan kepala botak. Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari kepalanya yang botak licin dan memantulkan sinar matahari itu.

Tidak diragukan lagi dia adalah pemimpin dari para bandit hutan dengan monyet itu di pundaknya.

"Hai! Aku hanya sedang lewat dan peliharaan mu secara tidak sengaja mengambil tasku" kata ku mencoba menghindari konflik walaupun aku tahu sebenarnya pertarungan tidak bisa dihindari lagi.

"Hm..? Apa yang ada di dalam tas mu ini?" tanya nya hendak memeriksa isi tas ku.

Tentu saja aku langsung melaju ke arahnya dan mencoba untuk merebut tas ku. Tetapi dia malah melemparnya ke arah anak buahnya yang berada di belakangku.

"Ayo ke sini rebut tas mu yang berharga ini"

Aku juga berusaha merebut tas itu lagi. Tetapi dia malah melemparkannya ke orang lain dan begitu terus hingga satu orang menggunakan sihir anginnya untuk menerbangkan tas ku.

Aku pun mendorongnya hingga dia kehilangan kontrol atas sihirnya dan menjatuhkan tas ku. Aku pun berhasil mengambil kembali pedangku dari tas itu.

Tiba-tiba salah satu anak buah pemimpin bandit hutan itu memberitahu sesuatu kepada pemimpinnya.

"Bos. Hanya satu tempat iblis tinggal di wilayah ini"

"Apa? Jangan-jangan?"

"Maafkan aku terlambat mengenalkan diri. Namaku adalah Dryan Lucifer. Aku akan menghukum mu sekarang juga!!"

"Ti-tidak mungkin"

Aku pun menghunuskan pedangku dan menebas mereka semua termasuk monyet sialan itu dengan sihirku yang dialirkan ke pedangku.

"Ackhh..!" teriak mereka semua kesakitan.

Tiba-tiba mataku terasa berat dan pandanganku mulai buram hingga semua menjadi hitam. Tubuh ku mulai tidak bisa digerakkan.

Ada apa ini? Apakah aku diracuni?

To be continued...

Informasi

----------------

Daftar beberapa kerajaan dan wilayahnya berdasarkan dunia nyata.

1) Great Kingdom in the Land of Winds = Britania Raya, Skotlandia, Irlandia, Greenland dan Eropa.

2) Khan Empire = Mongolia dan Bagian Timur dari Russia.

3) The Kingdom of Persia = Semenanjung Arab, Asia Selatan dan Asia Barat.

4) The Middle Kingdom = Tiongkok dan Asia Tenggara kecuali Indonesia.

5) Aztec Empire = Amerika Tengah dan Selatan.

6) United Kingdom of North Arnecia = Amerika Utara

7) Arcadia = Indonesia, Oceania dan Australia.

8) Kekaisaran Timur = Jepang