Jarvis, Nanoha, Theresa, Sirin serta Aine dan Grace memasuki Gudang Yuuki.
Dibawah pimpinan Jarvis, mereka secara langsung menuju tempat dimana sosok Ana yang masih tertidur di bongkahan es besar berada.
Melihat sosok gadis cantik berambut putih agak biru dan alis dengan warna yang sama serta pakaian Herrscher miliknya, Nanoha mengangkat alisnya sedikit.
"Dia?"
"Hah? Tunggu! Bukankah kepribadian Herrscher dikatakan tidak bisa dibunuh?"
Jarvis menatap Nanoha dengan dingin dan berkata,
"Lalu, kenapa dia menjadi seperti ini?" Nanoha bertanya lagi.
Jarvis dengan tenang menjawabnya:
Nanoha terdiam mendengar ini. Tatapan matanya menatap sosok gadis cantik yang.....
Nanoha: "Hah ?! Dia membuka matanya ?!"
"Apa ?!" xN
Jarvis juga terkejut, dan benar saja, Ana yang ada di dalam es itu membuka matanya, dan bola mata itu bergerak melihat sekeliling. Rasanya agak membuat bulu kuduk berdiri~
"Ahh, ah, aku tahu. Semuanya minggir!"
Nanoha segera menggerakkan kedua tangannya, dan di pandangan semua orang disana, tidak ada yang bisa melihat "bahasa" yang Nanoha gunakan.
Meskipun Jarvis bisa mendeteksi perubahan energy disekitar Nanoha, tapi dia masih belum bisa melihatnya....
Nanoha: "«Eérigh (Bangun)» !!!"
Crack...Crack...
Retakan terlihat dengan mata telanjang di permukaan es ketika Nanoha mengeluarkan bahasa itu.
Beberapa detik kemudian, es pecah, dan Putri Tidur yang masih dalam keadaan setengah bangun mengeluarkan satu nama:
"Yuuki..."
Jarvis segera mendatangi Ana, membungkuk ala butler professional dan memberikan informasi,
"Jar....vis....Jarvis, ingat.....Um, dimana.... ini? Rasanya, aku benar-benar tidak nyaman. Dimana Yuuki? Yuuki, dia dimana? Jarvis, jawab aku."
Suara Ana masih sangat rendah dan terbata-bata, mungkin karena dia baru saja bangun dan menggunakan pita suaranya setelah hampir dua bulan non aktif.
Mendengar ini, bahkan Aine yang awalnya tidak nyaman dengan Ana, perlahan merasa sedikit kasihan padanya.
Pasalnya....dia terasa melihat dirinya yang dulu, ketika dia masih hilang ingatan dan hanya ada "percobaan" yang menemaninya.
Sisi Jarvis, dia dengan paksa menjawab dengan kebohongan:
Shinggg....
Tiba-tiba saja, udara dingin memuncak di ruangan itu, dan bahkan kabut putih muncul ketika mata Ana berubah menjadi biru yang sangat menakutkan!
Bibir birunya dengan lembut mengeluarkan suara penuh niat dingin: "Yuuki merasakan takut? Tidak boleh, Yuuki hanya perlu tersenyum.....aku tidak mau Yuuki yang sakit, menangis, dan sedih!"
"Siapapun yang ingin mencoba melakukan itu padanya.....Akan kubawa ke «Reiligh Bhazn (Pemakaman Putih)» !"
Jarvis diam-diam tersenyum melihat kebohongannya berhasil.
Sepertinya titik skala balik Ana masih sama, yaitu sosok bernama Hayama Yuuki. Remaja yang menyelematkannya, dan merupakan cahaya satu-satunya di kehidupannya!
Theresa mengerucutkan bibirnya tidak senang.
Meskipun tidak jelas apa yang terjadi pada Hayama Yuuki pada penggunaan God Key ke-2 tadi, tapi dia yakin kalau orang itu masih hidup.
Jika tidak, bagaimana bisa Kakeknya akan terus ada disana?
Jelas dia tahu sesuatu, dan karena dia tidak mau barang berharganya rusak, dia rela mengerahkan kekuatan penuhnya untuk mengamankan miliknya!
"Untuk membekukan seluruh langit-langit Bumi, diperlukan sejumlah energy yang besar kan? Aku akan membantu dengan menggunakan "Koros" milikku." Grace mengangkat tangan kecilnya.
Jarvis mengangguk, lalu dia mengatakan rencananya:
"Lalu aku, aku bagaimana!" Sirin memprotes tidak nyaman.
Jarvis menundukkan kepalanya dan menatap Sirin, "Kemampuan Nona Muda Sirin sangat diperlukan untuk menyatukan Honkai Beast Judgment-Class: Chiyou ke Herrscher of Death [L]. Jika tidak, kerugian akan diperluas di kedua Negara itu>
"Tunggu dulu, aku pernah membaca buku. Bahwa ketika Herrscher dan Honkai Beast Judgment-Class yang lahir bersamaan dengannya itu bersama, kekuatan mereka akan meningkat. Apa yang coba kau lakukan itu bunuh diri!"
Mendengar kata-kata Theresa, Jarvis hanya tertawa aneh:
Jarvis menunjuk ke arah Theresa dan berkata dengan nada rendah:
Jarvis: