Adinda Rahmadina gadis naif dan bodoh di masa lalu saat ini yang ia pedulikan bagaimana membuat suaminya senang dan selalu menggunakan mulut manisnya untuk menggoda suaminya.
"Sayangku.. kau sangat tampan."
"Cintaku.. ya ampun kau keren sekali."
"Sayangku.. apa yang ingin kau makan?~~"
"Cinta~~"
"Manisku lihat aku~~"
.....
Aditya Putrajaya hanya tersenyum lembut melihat dengan pasrah kelakuan aneh istrinya, tapi ia sangat menyukainya.
"Istri kau istirahatlah sebentar."
"Istri aku suka semua yang kau buat untukku."
"Istri kau juga sangat cantik."
"Istri aku hanya melihatmu."
.
.
.
.
"Istri duduklah jangan lukai tubuhmu istirahat sebentar bayinya juga lelah sayang."
Aris memeluk Adinda sayang sambil mengusap perutnya yang sedikit membuncit.
semoga suka ya, ini novel pertama aku ikut kontes 55 [img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]
Novel yang bagus~ ~
Bagus ceritanya.. Lanjutin kak, semangaaaatt buat ikut kompetisi 😁 Btw, aku juga baru ikut kompetisi ini, kita berjuang sama-sama yaa., tinggal beberapa hari lagi🤩🤩