Di atas ranjang besar di dalam kamar yang cukup megah,rumah kediaman Mona bak istana di timur tengah hanya terhuni dirinya dan beberapa pelayan yang bertugas dengan masing masing jobdesc nya.Mona tengah merebahkan dirinya berselonjor dengan tubuh bersandar pada dinding empuk,kepala nya ia ganjal oleh bantal yang mengalungi leher nya,tangan nya asik memainkan keyboard laptop nya yang terpangku di antara kedua paha nya,sejak pulang dari kantor Mona menghabiskan waktu nya di dalam kamar.
Tok...tok...tok...
Pintu dari kayu jati itu bunyi karna di ketuk seseorang dari luar,tidak ada satu orang pun termasuk Elsa yang berani masuk kedalam kamar milik Mona.
"Siapa???"
"Makan malam sudah siap Non Mona,mau Bibi bawakan ke dalam kamar atau Non Mona mau makan di meja makan"
Rupanya sang pelayan yang mengetuk pintu kamar Mona ia hendak menawarkan Mona untuk bersantap malam,karna makanan sudah siap saji di atas meja.
"Tolong bawa kan kedalam kamar"
"Baik Non"
Setelah si pelayan pergi untuk mempersiapkan makan malam untuk nya, Mona mencari ponsel nya untuk segera mencari nomer dan username yang ia maksud.
"Hallo Elsa,tolong kosong kan jadwal ku selama satu minggu,dan buat kan tiket pesawat menuju Surabaya aku akan pulang ke rumah Eyang hari minggu dan kau harus ikut pergi dengan ku,serahkan semua tugas mu pada Pak Prapto"
Tanpa menunggu Elsa untuk menjawab Mona sudah lebih dulu memutuskan sambungan telepon nya,dan Elsa di sebrang sana menggerutu dengan kebiasaan buruk Mona.
"Aaahh Mona,selalu seperti ini memutuskan sambungan telepon tanpa mau mendengar kan ucapan seseorang terlebih dahulu"
Setelah menerima telepon dari Mona dengan lincah jemari Elsa memutar ponsel nya,ia berkutat pada sebuah aplikasi travel untuk booking tiket, setelah hampir dari setengah jam Elsa berkutat dengan ponsel nya,ia segera melenggang ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi,sebelum tidur Elsa terbiasa dengan rutinitas menggunakan skincare itulah sebab wajah Elsa terlihat flawless setelah Elsa selesai dengan rutinitas nya ia segera berjalan menuju kasur nya untuk kemudian tidur.
________________________________
Suasana pagi hari di PT.Star Light kembali tegang,pasal nya mau tidak mau dan siap tidak siap pagi ini mereka harus berada di ruang meeting utama guna meneruskan meeting kemarin yang sempat tertunda,pagi ini pukul 8 seluruh staff dan jajaran direksi PT.Star Light memulai pagi hari mereka di ruang meeting Mona dan Elsa sudah tampak pada posisi seperti biasanya.
Dengan wajah super serius membuat semua peserta meeting terasa nafas nya terhimpit dua kubu es yang besar,mata Elsa fokus mengkoreksi pada tablet dan layar proyeksi sebagai acuan sedangkan Mona, dirinya tengah serius memperhatikan penjelasan dari seorang pria hampir paruh baya.
Setelah 20 menit pria itu berdiri menjelaskan melalui perwakilan divisi terkait,kemudian di susul dengan perwakilan perwakilan divisi lain nya.
Meeting itu sendiri berangsur selama 2 jam setelah Mona membuka pembicaraan,ia berdiri dengan penuh wibawa sebagai seorang presdir, menjelaskan akan kerah mana perusahaan ini berjalan kedepan nya setelah dirasa cukup penyampaian nya Mona membubarkan peserta meeting untuk kembali ke ruang kerja masing masing.
Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 10:40WIB, sedangkan kunjungan ke PT Ashahi Indonesia tepat pukul 11 siang ini,dengan kecepatan tinggi Elsa mengemudi dengan apik bak seorang pembalap di medan tanding, beruntung ini adalah hari Sabtu dimana jalanan saat jam segini tidak lah ramai sehingga mereka hanya menempuh waktu sebanyak 40 menit sejak keberangkatan di pukul 10 pagi lebih 10 menit,dan waktu yang tersisa 10 menit dari deadline.
Penuh pesona dan kewibawaan Mona berjalan dengan santai menuju meja informasi, kedatangan mereka di sambut hangat oleh security yang berjaga pada pintu masuk utama.
"Excuse me, it's Elsa from PT Star Light"
"Yes miss,with me Regina how can I help you"
"Bisakah kami bertemu dengan Tuan Yamato Takeshi,kami sudah membuat janji sebelumnya"
"Baik,mohon tunggu sebentar saya akan melihat list kunjungan nya Nona"
"Oh, okay baiklah"
Mendengar isntruksi dari sang resepsionis Elsa paham untuk menunggu beberapa waktu dan membiarkan si Nona melihat list kunjungan itu,setelah beberapa menit sang resepsionis pun tersenyum ramah memanggil kembali Elsa dan Mona.
"Panggilan untuk Nona Elsa dan Nona Mona dari PT Star Light"
Kedua nya berdiri dari kursi tunggu lalu segera menghampiri kembali meja resepsionis itu,dengan senyum ramah nya sang resepsionis memerintah kan mereka untuk bertemu di ruang kerja Tuan Yamato Takeshi yang berada di lantai 10 dengan posisi ruangan nya terletak di ujung lorong.
Tak ingin berlama lama,kedua nya segera mempercepat langkah nya menuju lift dan menekan tombol angka 10,di dalam lift hanya ada Mona dan Elsa keduanya hanya terdiam seribu bahasa dengan tatapan lurus menatap pintu lift
Ting...
Pintu lift sudah terbuka,itu pertanda mereka sudah sampai di lantai 10,Elsa melirik arloji nya pada tangan sebelah kanan nya dan mereka hanya memiliki sisa waktu kurang dari 5 menit.
Meskipun mereka tengah terburu buru namun cara berjalan keduanya tampak anggun penuh wibawa,karna ini adalah lantai khusus maka lorong pun sangat lah sepi dan itu memudahkan mereka untuk lebih cepat menuju ruang Tuan Yamato Takeshi.
15 menit Mona dan Elsa berada di ruang Tuan Yamato Takeshi,ketiga nya berbincang sangat serius terkait kerja sama yang akan di mulai awal tahun.
"Baiklah kalau begitu Tuan Yamato,senang bekerja sama dengan anda,semoga kedepan nya Star Light dan Ashahi Indonesia dapat menjalin kerjasama dalam bentuk bidang lain"
"Saya pun berterimakasih kepada anda,anak muda dengan usia yang terbilang sangat belia mampu mengendalikan perusahaan sehebat Star Light,saya pastikan untuk kita tetap bekerja sama Nona Mona"
"Ahh,anda tidak perlu begitu memuji Tuan,kalau begitu sampai bertemu kembali saat meeting 2 minggu kedepan Tuan,saya dan Elsa pamit,permisi selamat siang"
"Ya terimakasih kembali Nona"
Setelah keduanya pamit Tuan Yamato mengantar sampai menuju lift,kemudian hilang dari pandangan Tuan Yamato masuk kedalam lift.
"Elsa,kau sudah menyiapkan tiket untuk keberangkatan kita ke Surabaya besok"
"Sudah Nona,bes....."
"Jangan lagi memanggil ku Nona ketika sedang berbicara hal pribadi,aku tidak menyukai hal itu,panggil aku Mona saja Elsa"
Belum sempat Elsa menyelesaikan penjelasan nya,dengan ketus Mona memotong pembicaraan sebab Mona tidak suka dirinya di panggil Nona oleh Elsa,karna ia merasa dirinya dan Elsa seumuran dan terlebih mereka sudah dekat sejak keduanya berusia 3 tahun, mendengar Mona misruh misruh seperti itu justru Elsa merasa senang,karna ada sisi yang berbeda dari seorang Monalisa yang terkenal sebagai gadis yang dingin,semau nya dan keras kepala.
"Ya ya ya Mona,tiket sudah ku siapkan dan kita akan berangkat pukul 1:25 siang nanti"
"Baiklah kalau begitu,kau belum membooking hotel kan Elsa?"
"Bukan belum,tapi memang tidak,bukankah kau memiliki tempat tinggal di Surabaya Mona?"
"Ya kau benar Elsa,kita akan tinggal selama 1 minggu di rumah nenek ku di Surabaya"
"Baiklah,semua sudah ku persiapkan Mona,maka kau bersiaplah untuk besok hari"
Ting...
Pintu lift terbuka dan itu artinya mereka sudah berada di lantai dasar,kedua nya melangkah keluar lift dan segera menuju basement parkiran untuk kemudian melesat keluar dia gedung Ashahi Indonesia, keduanya tak lantas pergi menuju kantor,akan tetapi melipir di sebuah restoran untuk makan siang sebab saat ini waktu sudah menunjukan hampir pukul 12 siang.