Bayi mungil

Di sebuah ruangan khusus yang menyediakan fasilitas lengkap untuk bayi yang baru lahir, di situ bayi Bryana diletakkan dalam sebuah inkubator. Dean, Raymond serta Monica melangkah memasuki ruangan yang cukup luas dan bernuansa hangat itu, kemudian menghampiri suster yang setia menjaga bayi prematur yang hanya memiliki berat badan tidak lebih dari 2kg, tampak mungil dan rapuh itu.

"Dia putramu, Dean. Rambutnya nyaris seperti rambut Calvin saat masih bayi," gumam Raymond dengan tersenyum gemas menatapi keponakannya yang terlelap dalam inkubator dan dipakaikan selimut putih tebal. Rambut bayi itu berwarna blonde, seperti Stefan dan Dean yang memang keturunan Eropa.

"Hidungnya mancung seperti hidung Bryana. Sepertinya, hidung anakku akan kalah mancung jika hidungnya mirip denganku," sahut Monica yang menyadari bahwa dirinya pesek.

"Bagaimanapun bentuk hidung, itu adalah anugerah karena tercipta untuk saluran pernapasan," ucap Raymond sambil mencubit hidung Monica.