&&&&&
Saat sudah saling bertemu, kedua kubu bodyguard pun akhirnya bertempur di teras. Dean tidak bisa langsung menghampiri Bryana di dalam rumah karena dirinya di halangi oleh salah satu bodyguard Fin yang cukup tangguh melawannya.
Di dalam kamar, Bryana berusaha keras menghindari serangan Fin yang tak kenal ampun, namun dia tidak akan membiarkan kehormatan nya tersentuh oleh pria itu. Kakinya pun terasa begitu pedih terkena pecahan gelas bahkan mengeluarkan darah, menyisakan noda merah di kain sprei.
Plakkk ....
"Diammm! Jangan terlalu banyak meronta atau aku akan membuatmu pingsan!" seru Fin dengan matanya yang terbelalak setelah memberikan tamparan ke pipi kanan Bryana.
"Aku tidak sudi bercinta denganmu!" sahut Bryana dengan kesal sambil menangis. Pipinya langsung memerah, terasa begitu panas sedangkan kedua tangannya masih di atas kepala ditekan oleh tangan kiri Fin yang masih duduk di atas perutnya.
"Kenapa? Apa kamu tidak yakin akan keperkasaan ku?" tanya Fin.