"Apa ini?" tanya Dean dengan tersenyum geli.
"Em, sebuah hadiah kecil yang bisa membesar seperti kita," jawab Bryana dengan mengulum senyum di bibirnya.
"Oh God ..." Dean semakin excited karena memahami apa maksud dari jawaban Bryana. "Apa ini benar?"
"Buka saja," seru Bryana.
Dean membuka kotak kecil itu dan melihat benda kecil panjang dengan dua garis merah pada bagian tengahnya. Dia menghela napas lega dan tersenyum menatap benda itu dengan sangat serius, lalu menoleh pada Bryana sebentar. Pria itu kembali menoleh pada benda yang merupakan alat tes kehamilan yang menyatakan bahwa dia akan menjadi ayah lagi.
"Ya Tuhan ..." Dean langsung memeluk Bryana. "Thank you!"
Bryana mengusap punggung Dean yang memeluknya begitu erat.
"Sejak kapan kamu hamil? Maksudku ... Sejak kapan kamu menyadari ada bayi dalam perutmu?" tanya Dean sambil melepas pelukannya.
"Sejak aku merasa agak mual setiap pagi," jawab Bryana santai.
"Mual?"