Chapter 14 Old Friend

Setelah lebih dari dua belas tahun, akhirnya bisa kembali sedekat ini dengan Ji-hyun. Memandang wajah gadis itu dengan leluasa dalam kedamaian dan berharap mempunyai waktu lebih lama untuk bersamanya. Ji-hyun tidak bergerak sama sekali, kedua matanya masih tertutup karena pengaruh bius yang diberikan oleh anak buahnya.

"Maafkan aku, mungkin ini terlalu kasar." Pria ber-sweater abu-abu dan bermata redup itu memindahkan poni yang menutupi wajah Ji-hyun.

Jujur, ia sendiri tidak tahu kenapa melakukan hal seburuk ini, tapi menghampiri Ji-hyun secara baik-baik tidak mencerminkan dirinya sama sekali, mengingat sejak SD ia selalu datang mengganggu Ji-hyun demi menyembunyikan perasaannya pada anak itu.

Bukankah lucu jika seorang pria tampan sepertinya tetap bertahan pada cinta monyet—atau lebih tepatnya cinta pertama—yang gagal dan melakukan segala cara untuk bisa menemuinya?