Ketakutan...
Kekhawatiran...
Serta kegundahan...
Ji-hyun duduk cemas di atas kursi roda, beberapa kali meremas tangannya sendiri. Sementara Shin Min-young dan Kwon So-ra fokus pada televisi. Hari ini Woo-bin akan mengakui segalanya. Pria itu sudah bersiap sejak tadi pagi. Ji-hyun yakin seratus persen bahwa dalam diri suaminya terdapat ketakutan yang begitu dalam, tapi ia tak berani menyinggung, Ji-hyun takut Woo-bin akan semakin goyah.
Kedatangan kedua orang tuanya juga cukup mengagetkan, terlebih lagi saat sang ayah berkata bahwa ia telah mengetahui tentang keadaan Woo-bin. Anehnya, kedua orang tua Ji-hyun tidak marah, mereka malah mendukung Woo-bin dan bangga pada menantunya.
Begitupula So-ra. Ji-hyun bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang selalu mendukungnya. Matanya membulat begitu wajah Woo-bin nampak di layar kaca, tidak jauh dari sana, berdiri Jung Ha-jun—ayah Ji-hyun. Pria itu memaksa menemani Woo-bin. Ia tidak ingin meninggalkan menantunya pada saat seperti ini.