Begitu mengakhiri obrolan seriusnya dengan Seo-jun, Dae-hyun berniat mencari Elliot untuk mengeluarkan peledak dari kedua lengannya, lalu berbicara baik-baik dengan Hee-ra. Ada sedikit kelegaan di hati setelah berbaikan dengan Seo-jun, yah, pria itu ternyata tak seburuk yang Dae-hyun pikirkan. Ia bahkan masih bisa mendukung orang yang telah merebut kekasihnya.
Ingin rasanya Dae-hyun berbelok ke kamar Hee-ra dan mengintip bagaimana keadaan gadis itu. Apa dia masih marah? Atau sudah jauh lebih baik?
Namun, rasa penasarannya berganti saat tak sengaja mendengar suara dari ruangan lain. Dae-hyun bahkan hampir terlonjak karenanya. Ia menduga suara tersebut berasal dari sesuatu yang dilempar cukup keras ke dinding.
Ia langsung berlari dan mencari asal suara tersebut. Keadaan pintu kamar Royce yang terbuka beberapa centi membuat Dae-hyun meyakini kegaduhan tadi berasal dari sana.