Xiao Yi mencoba mendekati Zhaoxing. Meski menyebalkan tapi ia tahu jika Zhaoxing adalah anak yang baik. Karena sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja.
"Zhaoxing, sebaiknya kau pulang dan istirahat. Biarkan aku yang menjaga ibumu disini," bujuk Xiao Yi.
"Tidak usah pura-pura peduli," cibir Zhaoxing sarkas.
"Zhaoxing, jaga ucapanmu. Seharusnya kau bisa bersikap lebih sopan pada Xiao Yi. Dia juga adalah ibumu," tukas Li Zheng Yu.
"Ibu? Ibu macam apa dia?" cibir Zhaoxing sembari membuang wajah.
"Kau memang …." Li Zheng Yu sudah bersiap mengangkat tangannya. Jujur saja, ia tidak suka sikap Zhaoxing pada Xiao Yi.
"Tuan Li, hentikan." Sebelum Li Zheng Yu menghempaskan tangannya, Xiao Yi sudah terlebih dahulu menahan lengannya.
"Zhaoxing, aku tahu kau mungkin sangat kecewa tapi cobalah untuk mengerti," saran Li Shizhen. Disini ia sebagai penengah yang paling tua dan tidak ingin terjadi keributan.
"Maaf, Kek," ujar Zhaoxing singkat.