Wanita itu terdiam mendengar pernyataan Demian.
'Menikah? Dengan dia? Aku bahkan tak mengenalnya,' batinnya.
"Kenapa diam saja? Bukankah kamu senang, karena aku mau bertanggung jawab?" tanya Demian.
Wanita itu menatap Demian.
'Senang? Yang benar saja. Jika tak ada kejadian ini, aku pasti masih mengejar karirku,' batinnya.
"Berikan aku waktu untuk berpikir," ucap wanita itu dan akan keluar dari ruangan Demian.
Demian sontak menahan tangan wanita itu. Dia menatap wanita itu dengan bingung.
"Apa maksudmu berpikir?" tanya Demian.
Wanita itu menyingkirkan tangan Demian.
"Aku tak pernah menginginkan pernikahan di usia yang seharunya aku masih dapat menikmati duniaku sendiri. Ketika menikah, sudah pasti semuanya akan terbatas, dan aku tak suka ruang gerakku dibatasi!" tegas wanita itu.
Demian mengerutkan dahinya.
"Jadi, apa maumu sebenarnya? Apa kamu akan menunggu perutmu membesar, lalu seluruh dunia tahu bahwa kamu hamil di luar pernikahan?" tanya Demian.