OHM 40

Ralisya mendekati orang itu. Dia mencoba bersikap tenang meski sebetulnya merasa kesal pada orang itu. Logikanya, Ralisya berpikir, orang itu mungkin sama-sama korban seperti dirinya.

"Duduklah!" pinta Ralisya dan orang itupun duduk berhadapan dengan Ralisya.

"Sebelumnya, perkenalkan, namaku Nora Alexandra, kita pernah bertemu di--"

"Aku tahu, aku ingat wajahmu. Tak mungkin aku lupa," ucap Ralisya.

"Hem ... Aku ke sini hanya ingin bicara layaknya sesama wanita. Aku tak pernah ingin menghancurkan pernikahan siapapun. Tetapi, Demian lah yang menjanjikan ku sebuah pernikahan ketika tahu aku hamil anaknya," ucap Nora.

Ralisya mengepalkan tangannya. Dadanya terasa sesak mendengar apa yang Nora katakan.

"Aku mohon, ikhlaskan saja Demian. Bayangkan, jika kamu yang berada diposisi ku, anak ini butuh seorang Ayah. Aku tak mungkin membesarkan anak ini sendirian. Aku bahkan harus kehilangan pekerjaanku karena kehamilan ini," ucap Nora.