pernikahan yang di laksanakan
secara diamdiam karena
ketidaksengajaan,membuat mereka
harus menjalani pernikahan ini.
seiring berjalannya waktu cinta yang
sempat hilang di antara mereka kini
mulai tumbuh.
pernikahan penuh lika liku yang harus
di lalui zizi dan faith membuat mereka
semakin menyadari bahwa hidup tidak
pernah lurus.
di tambah hadirnya Dhara diantara
mereka membuat perasaan mereka
terombang ambing.
—————
Azhima Marvella barikh, sekarang
ia menginjak usia 18 tahun, memang
waktunya untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi, tetapi disinilah ia sekarang, di
pondok pesantren Subulussalamah
Assalafiy untuk melanjutkan hafalan
qur'an yang telah ia geluti selama 6
tahun.
beberapa santri pondok ini memang
tidak terlalu terbiasa sejak ia pertama
kali pindah kesini, bagaimana tidak ??
ia termasuk salah satu kategori calon
mantu yang di idam idam idamkan
ummah _pengasuh pondok_
"neng zizi, di timbali ummah" kata
santri yang bernama sela itu
"dimana sel?"
"ya di ndalem lah, ya kalik di rumah
sakit pak tarno" jawab sela ketus, neng
zizi meletakkan al qur'annya dan
segera menuju ndalem.
seperti yang diketahui sela adalah
salah satu santri yang paling tahu siapa
yang tahu, ia merasa tersaingi sejak
kehadiran neng zizi di sini.
ndalemL
"assalamualaikum mah" salam neng
zizi begitu memasuki pintu ndalem
yang bertuliskan shalawat diatasnya.
"waalaikumsalam zi, sini masuk. hari
ini Iman pulang, bantuin ummah
milihin pakaian buat faith ya, bingung
lihat lemari Faith"
"selera zizi aja kurang bagus mah T_T"
"lebih bagusan kamu zi melayani
ummah, hahaha, dia aja pilih baju buat
dirinya sendiri"
"niki mawon mah, cocok kalih gus
Faith" neng zizi menunjuk koko
berwarna tosca dengan paduan sarung
warna hitam polos
teriakan gemuruh memanggil nama gus
Faith mulai terdengar dari pondok
"itu kayaknya faith zi, kamu kasih
paper bag ini, bajunya udah ummah
masuk ke paper bag ini, suruh mandi di
KM aula aja"
"nggih mah"
Neng zizi POV
deg! ngasihin paper bag ini ke gus
faith ?? gimana mau nolak ummah..
jujur aku masih malu saat gus Faith
pulang beberapa waktu lalu, gus Faith
memanggil seseorang, aku kira gus
Faith memanggilku, aku mendekat .
tapi,, ternyata yang di panggil gus Faith
adalah mbak lana _mbak ndalem
udah malu gara gara kepedean
setengah mati, ditambah kepeleset di
depan gus faithlagi, apa tidak malu
sahabat
mau gimana lagi ini diutus ummah, jadi
mau tidak mau aku harus melakukan.
"ngapuntene gus, kula di utus ummah
maringkeniki sepuluh sampeyan, gus
faith di utus ummah eum ... eum ..
eum.. niku..eumm"
waduh, pakek lupa bahasa kramanya
mandi segala, yaallah tolong hambaaa'
"neng zizi ?? pake bahasa indonesia aja
kalo sama saya, neng" wahh lagi lagi
beliau menggunakan aksen coolnya,
bagaimana tidak klepek klepek
"niku, di suruh ummah mandi di kamar
mandi aula, ini pakaiannya gus, saya
permisi" aku menyerahkan paper bag
itu dan berlalu pergi, untung gus Faith
tahu aku tidak bisa menggunakan
bahasa krama.
"zi, buatin faith teh dulu," kata ummah,
baru saja aku ingin meninggalkan
ndalem. aku segera mengambil cangkir
dan membuatkan gus faith teh. aku
melihat gus faith yang sudah rapi
dengan pakaiannya.
"ith, sekrang kalau kamu butuh apa
apa bilang ke neng zizi," deg! semua?
tentang gus faith ??
"niki gus, unjuk an nipun" aku
menaruh teh di depan gus faith
"zi, selama ini tugasmu ngurus apa aja
yang dibutuhin gus faith, sama besok
ngurus anaknya neng wawa kalau
udah besar"
"nggih mah, kula pamit,
assalamualaikum" aku meninggalkan
ndalem dengan perasaan campur aduk.
.
.
-------------
Author POv
"mbak lana,tolong panggilke neng zizi,
suruh mandi dulu mau tak ajak keluar"
kata neng wawa_istri gus azhil.
"nggih ning"
"neng zizi, di utus neng wawa mandi,
mau di ajak pergi"
"iya mbak sekedap, makasih"
Neng zizi bersiap siap mandi, seusai ia
mandi ia bergegas menuju ndalem.
"neng, pripun?"
"ayo mas, ini ng zizi udah siap"
"iya bentar"
Setelah melalui perjalanan yang cukup
panjang, akhirnya mereka sampai di
sebuah toko perlengkapan bayi REI
MBANGI
"zi bagus yang mana ya?" neng wawva
mengangkat baju bayi yang terlihat
menggemaskan.
" saya lebih suka yang baju sama
celananya pisah neng,"
"why???
"kalau baju sama celana terusan kayak
gini, nanti pas ade bayinya tumbuh
besar kakinya ketekuk, kasihan" neng
zizi melihatkan jumpsuit bayi bermotif
bintang
" ohh bagus bagus,yaudah ambil yang
potongan aja ya. Oh iya mas, kemarin
box bayinya apa ya warnanya??" tanya
neng wawa ke gus azhil
"katanya kamu pengennya soft grey
lapis emas di pinggirnya?"
"oh iya, lupa mas "neng wawa menepuk
jidatnya arti lupa
Setelah selesai berbelanja,mereka
bertiga pulang, sesampainya di rumah
neng zizi langsung mencuci semua baju
yang baru dibelinya bersama neng
wawa dan gus azhil tadi.
-Summary--
Dua bulan berikutnya
"oek!!!oek!" suara bayi terdengar di
balik pintu ruang persalinan, semua
keluarga ndalem termasuk neng zizi
berada di sana dan mengucapkan
hamdalah karena cucu pertama di
keluarga al kaf sudah lahir di dunia.
"suami pasien?" tanya seorang dokter
yang keluar dari ruangan bersalin
menggunakan baju khusus itu.
"saya dok"
"suami pasien bisa masuk untuk
mengadzani bayi,silahkan" dokter itu
memberi ruang untuk gus azhil masuk
"wa.."kata gus azhil lembut mengusap
kepala ng wawa,
Ng wawa hanya tersenyum melihat
buah hatinya sekarang ini
"perempuan mas"ng wawa masih
terlihat sangat lemas.
"alhamdulillah"
Gus azhil menggendong bayi yang telah
dimandikan itu dan mulai adzan untuk
buah hatinya
--Summary--
Beberapa tahun berikutnya
"e ..Shofiya Bunga Hilwa!!!
Kesini..jangan lari larii nanti jatuh
sayanggg" teriak neng zizi yang sudah
mulai kewalahan dengan balita yang
akrab dipanggil yaya itu.
"ghak mau wleeekkkk!! Jiji sini kejar
yayaaaa" ng yaya mulai berlari lagi.
"shofiyaaaa ayo kembali nakk kasihan
ng zizi capek,kamu lari lari terus"
teriak neng wawa kepada ng yaya
"udah sore neng yaya, ayo mandi
dulu bauk nih hiii jorookkk" ajak zizi
sembari berlagak ng yaya memang
sangat bau.
"ihh gamau...shopiya balu main bental
kok mahh" rengeknya kepada ng wawa
"shofiya gaboleh nakal ya nak,neng
yaya kan anak sholihah" ng yaya
langsung nurut begitu dipuji sholihah.
Ng zizi bersiap memandikan ng yaya
"jijii..jii,ji, " byurrr!! Ng
zizi terlonjak ketika menyadari
kerudungnya kini basah akibat
guyuran dari neng yaya.
"neng yayaaa astagfirullah kenapa jadi
Zizi yang mandi.."
"ihhh bagus tauuu bial wangii jiji bauu"
ng yaya menjulurkan lidah ke neng zizi
"zizi gak bawa kerudung ganti disini"
"biarin"
Setelah ng yaya mandi, keduanya
berada di kamar neng yaya.
"neng yaya mau pake krudung yang
mana gelisss"
"ijo!! Jiji ijo!"
"iya ini ijo"
"ya ayo bobok jii" neng yaya menepuk
kasur disebelahnya
Hari sudah malam,ng yaya ganti
krudung karena krudungnya kotor
akibat ulahnya makan kue coklat yang
tak berturan.
"jii ganti krudung sanaa, basahh ihhh"
"copooott"
"nanti kalo malaikat nanyain SIAPA
TUHAN JIJI, jiji gabisa denger"
"yaya gamau tidur kalo jiji gituu"
"lampunya matiinnnn"
Semua celotehan ng yaya tiada habis
habisnya, akhirnya ng zizi mencopot
krudungnya agar ng yaya berhenti
mengomelinya.neng zizi beranjak dari
mengomelinya.neng zizi beranjak dari
kasur dan mematikan lampu kamarnya
Clekek!! Pukul 10.15 zizi
terbangun, ia menuju ke toilet,
ia membetulkan jedainya di
kegelapan, ia terheran bagaimana
ada guling di sampingnya...ia tidak
memperdulikannya lagi lalu tidur
kembali
---Summary-