Sumber Perpecahan
Rigma sudah berada di ruangan khusus yang dihadiri Azin dan Line. Ruangan itu tertutup rapat dengan fungsi kedap suara. Tatapan mata tajam tertuju ke arah dua petinggi tim raksha. Rigma tidak terlihat senang dengan hal yang baru saja ia bereskan.
"Bagaimana bisa tim raksha dengan para eksekutifnya merasa enggan untuk saling bergantung satu sama lain?"
"I-itu…"
"Biar saya yang menjelaskannya tuanku."
Line berdiri menghalangi Azin untuk berbicara. Ia ingin menjelaskan semuanya agar tidak ada lagi kesalahpahaman dari Rigma. Line sudah memantapkan mentalnya dan siap menerima semua dampak dari perkataannya, termasuk kemarahan Rigma.
"Sebenarnya kami mengalami keretakan hubungan di tim rasha sejak alat pelacak pada tubuh anda rusak."
"Ah benar juga.. Aku baru ingat soal alat pelacak yang hancur di dalam tubuhku. Lalu?"