Terlampiaskannya Dendam
Suara teriakan demi teriakan terus terdengar samar-samar dari ruangan laboratorium. Laboratroium kecil yang biasa digunakan Rigma secara pribadi itu sudah menjadi tempat penyiksaan. Tidak ada satupun orang yang berani mengomentari tentang suara teriakan dari dalam laboratorium kecil itu. Mereka semua tahu kejahatan macam apa yang sudah dilakukan pria bernama Hans.
“Setidaknya siksaan dari Rigma harusnya cukup untuk membuat bajingan itu menyadari betapa mengerikannya penelitian yang ia lakukan. Tapi… bagaimana bisa dia tidak keluar dari lab meski sudah 3 hari…?”
“Tuan Rigma sekarang hanya menikmati setiap detik siksaan yang ia lakukan pada pria bernama Hans. Kita tidak bisa mengganggunya… sebab… tidak ada satupun di pesawat ini yang tau betapa sedihnya Tuan Rigma ketika kehilangan banyak orang terdekatnya.”