prolog

"lu yakin El nolak dia" tanya Gibran heran dengan penolakan temannya itu saat ada yang menyatakan cinta padanya

"emang gw keliatan becanda" jawab El dengan wajah datarnya

"kenapa sih lu tiap ada cewe yang nembak lu ga pernah terima, lu normal kan" ucap Revan sambil memeriksa kesehatan temannya itu dengan tangan yang di tempelkan di jidat El

"gw udah berapa kali bilang, gw ga percaya sama yang namanya cinta" jawab El tegas

"kalo lu suatu hari jatuh cinta gimna?" tanya Gibran kembali

"bener bngt kata si Gibran, gimna El" tanya Revan dengan menaik turunkan alis nya

"mustahil!..gw-"

"gw bisa bikin lu jatuh cinta!" ucap seseorang memotong ucapan El

El dan 2 temannya pun langsung melihat ke arah di mana suara itu berasal, dia sudah berjalan mendekati sekumpulan lelaki di depan kelas

"kenalin gw Qeyra Azkriya orang yang bakalan bikin lu percaya cinta" ucap Qeyra sambil menjulurkan tangannya kepada El

El hanya memperhatikan dengan lekat perempuan di depannya tanpa berkata sedikitpun, Gibran yang sebal melihat temannya itu langsung menjabat tangan Qeyra dengan cepat

"ouh iya kenalin gw Gibran" ucap gibran yang langsung mendapata tatapan tajam dari Revan, Gibran memang ahli dalam mendekati perempuan tapi tidak untuk Qeyra

Qeyra siapa yang tidak mengenalnya, anak IPA kelas 11 itu adalah siswa terpintar sudah beberapa kali dia memenangkan olimpiade matematika ataupun IPA, Qeyra adalah orang yang ceria dan baik maka tak heran jika banyak yang menyukainya.

"tenang gw bantu lu buat dia jatuh cinta" bisik Gibran yang langsung di jawab senyuman oleh Qeyra

"udah-udah giliran gw, kenalin gw Revan" ucap Revan sambil merebut tangan Qeyra dari gibran, Qeyra yang melihat itu hanya terkekeh pelan dan membalasa dengan senyumannya

berbeda dengan El yang langsung pergi meninggalkan mereka karna sudah muak dengan kelakuan teman temannya, saat sudah berjalan cukup menjauh tiba tiba ada yang menahan tangannya

"tunggu!" ucap Qeyra sambil menahan tangan El dan langsung mendapat tatapan tajam darinya

"apa!....gw ga akan pernah jatuh cinta sama lu" ucap El tegas dengan sedikit penekanan dan langgsung pergi meninggalkan Qeyra

"gw percaya gw bisa bikin lu jatuh cinta!" ucap Qeyra dengan suara yang cukup keras membuat El berhenti dan kembali kepada Qeyra dengan wajah menahan amarah

"gw ga akan pernah suka sama cewe kaya lu!" ucap El dengan penuh penekanan sambil mendorong bahu Qeyra cukup keras membuat sang epunya terjatuh

"aww!...gw ga akan nyerah El!" ucap Qeyra masih dengan posisi terjatuh di tanah,

El hanya berdecik meremehkan sekaligus kesal, kenapa dia harus berhadapan kembali dengan perempuan itu lagi.

melihat El yang sudah pergi dengan wajah kesalnya Qeyra hanya tersenyum dengan hati yang cukup sakit dengan perlakuan El kepadanya, tapi Qeyra tetap bertekad untuk membuat El kembali mempercai cintanya yang sudah hilang

"El gw ga akan pernah menyerah buat bikin lu kembali ke sifat lu yang dulu" guman Qeyra dalam hatinya sambil berjalan menuju kelasnya kembali.