Dahulu kala ada sebuah suku yang masing masing memiliki satu keunikan, yaitu mereka dapat mengendalikan 1 Elemen di bumi.
Salah satu suku itu yaitu Suku Air, mereka dapat mengendalikan Air sehingga bisa membuat Suatu kawasan luluh lantak akibat bencana air yang dapat mereka lakukan.
Pemimpin suku air adalah seorang wanita yang sangat kuat dan cantik ia memiliki beberapa helaian rambut berwarna biru sebagai tanda bahwa ia adalah pemimpin yang di takdirkan, kekuatannya sangat besar bahkan bisa mengendalikan Air laut yang sungguh besar. Maka ia di sebut dengan nama "Which is destined" .
Namun, Suatu hari seorang pemuda dari suku api datang, sebagai tanda perwakilan untuk kerja sama Suku api dan Air yang akan di langsungkan.
Pemuda itu bernama "Keil " Atau "Threat".
pemimpin suku banyak menghabiskan waktu bersama pemuda itu, hingga akhirnya sang pemimpin Suku jatuh cinta dengan pemuda itu yang membuatnya, harus kehilangan nyawanya akibat tusukan dari pemuda itu.
Akhirnya peperangan pun terjadi Antara suku Air dan Api karena Keil langsung di bunuh oleh warga Suku air dengan cara mengenaskan.
"Sungguh Sejarah kisah cinta yang menyedihkan."Ucap Fanesa sambil menutup buku sejarah Sukunya itu.
Fanesa, seorang gadis yang ceria ia berasal dari suku air. Namun tetap saja sekarang sudah taun 2020 dan ia tidak percaya dengan kekuatan untuk mengendalikan Air. Walaupun orang tuanya menunjuka beberapa trik untuk mengendalikan Air, ia tetap tidak percaya karena dirinya belum bisa membuka segel kekuatannya.
Setelah beberapa saat Fanesa membaca buku itu ia segera pergi untuk ke tempat kuliahnya, yah karena zaman berubah maka pengetahuan untuk berbaur dengan manusia biasa pun di perlukan.
Setelah sampai di tempat kuliahnya, banyak anak anak yang menyebutkan bahwa akan ada anak baru yang akan bersekolah bersama mereka.
Mendengar hal itu Fanesa kurang tertarik, ia segera pergi ke kelasnya dengan tenang.
Ketika sampai di kelas Fanesa langsung di sambut oleh kedua temannya, mereka berdua bernama Viki dan Lili dua orang gadis yang cukup cerewet.
"Fanesa kau tau aku tadi sudah melihat murid baru, itu."Ucap Viki sambil tersenyum senyum
"Aku juga melihatnya."Ucap Lili, yang juga ikut berbicara.
"Dia, tampan banget terus tatapannya itu aku suka banget."Ucap Viki sambil tersenyum senyum.
"Baiklah."Ucap Fanesa sambil ke tempat duduknya.
Tiba tiba bel berbunyi, kedua temannya langsung pergi ke tempat duduknya masing masing sementara itu Fanesa duduk dengan tenang.
Seketika guru langsung datang ke kelas mereka dengan membawa seorang pria berpakaian hitam dan tampan.
Murid perempuan di sana terpesona melihat lelaki itu, sementara itu tiba tiba Dada Fanesa sesak hingga sulit bernapas.