DALAM IKATAN YANG MENGALIR

Mengapa tak coba kita saling bicara? Merendahkan egoisme demi pencapaian bersama. Bukankah kau yang lebih dulu mengalami poros hidup? Lalu, mengapa tak kau coba menuangkan air itu dalam wadah yang gambarannya ini masih setengah atau bahkan kosong.

Kita diikat oleh satu ikatan, dan suatu aliran. Yang terlahir dari kesucian, dan mencari jalan sampai nanti sampai di tujuan.

Mari berbincang bersama; sama rata.

Tapi, jangan ditamengi oleh suatu delik atas apa yang sedang berlangsung, atau yang mungkin luput. Aku tak mengharap penghargaan, dan sedikit tak perduli akan cacian dari output orang lain. Tanpa bermaksud angkuh, serta delik yang berorientasi. Sungguh, itu yang sebenarnya terjadi.

Bayangkan ketika kau ingin didengar, namun mereka tak mau mendengarkannya. Bukan karena sulit mendengar, melainkan secara sengaja menyumbat lubang telinganya. Konteksnya sungguh simpang siur, tanduk menanduk, lalu sengaja dilarutkan.

*bersambung...