Kebahagianmu Adalah Yang Terpenting

"Oh..benarkah?" Kata Wen Qiao dengan gugup sambil mengambil buah ceri di atas meja lalu memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Dia juga mengatakan bahwa pada akhirnya ada beberapa siswa yang menyelamatkan lukisan itu."

Wen Qiao tersedak buah ceri dan terbatuk dengan keras. Fu Nanli buru-buru menepuk punggungnya. Wajah Wen Qiao terlihat memerah, dan butuh waktu lama untuk menenangkannya.

"Kamu kenapa?"

Saat Fu Nanli berbicara, dia mengeluarkan tisu dan membantu Wen Qiao menyeka tumpahan ceri merah tua yang merembes di sudut mulutnya.

Wen Qiao terbatuk dua kali lagi dengan suara serak, dia meludahkan biji kecil, dan berkata, "Aku tidak sengaja tersedak."

Fu Nanli menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Aku tidak berdaya menghadapimu".

"Kamu bilang yang menyelamatkan lukisan itu masih siswa? Bagaimana mungkin? Kenapa para siswa itu bisa begitu hebat melakukannya?" Tanya Wen Qiao dengan sedikit bersandiwara.