Hadiah Terbaik

Lilin di atas kue masih menyala.

Yun Hua digiring ke depan kue. Dia menggigit bibirnya, wajahnya jelas-jelas sedang tersenyum, tapi air matanya mengalir sehingga membuatnya bahkan tidak dapat melihat dengan jelas wajah-wajah tersenyum di depannya.

"Kak Hua, selamat ulang tahun!"

"Kak Hua, selamat ulang tahun!"

Satu demi satu teman sekelas berjalan ke depan Yun Hua dan memberikan kartu ucapan selamat dengan kedua tangan mereka.

"Kak Hua, jangan menangis, kalau menangis jelek!"

"Minggir, Kak Hua kita tetap paling cantik walaupun menangis!"

Selembar demi selembar kartu ucapan dijejalkan ke tangan Yun Hua.

Yun Hua memegang erat kartu-kartu itu seakan sedang memegang hadiah yang paling berharga!

"Kak Hua, tiup lilninya. Kalau tidak ditiup juga, kuenya akan terbakar!" Luo Xixi berkata sambil tersenyum lebar.