"Apa maksud semua ini, Nick? Kau mau mengundang orang luar datang kesini dengan tujuan apa?" tanya Marvin yang agaknya tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Nicholas selama tadi berada di ruang makan. Nicholas tampak terdiam, kemudian melirik Marvin dengan tatapan tajamnya.
"Aku juga sebenarnya kurang paham dengan apa yang dikatakan oleh Nicholas. Sebuah hal yang benar-benar membuatku bingung," imbuh Sean kemudian.
"Apakah kalian lupa dengan kepala polisi yang mengintai kediaman kita? Jika dengan ide Grace berkebun dan menjual hasil kebunnya, otomatis rumah kita bagian depan akan cukup ramai dengan kegiatan jual-beli, didatangi orang-orang di sekitar. Lantas apa yang bisa kepala polisi itu selidiki saat tahu kenyataannya jika rumah kita ramai pengunjung. Aku yakin, dia akan mulai kehilangan akal untuk membuat semua yang menurutnya mungkin itu menjadi tidak mungkin sama sekali," jelas Nicholas kemudian.