Mengerjai James {2}

"Kau benar-benar berniat untuk memasukkan Grace ke lubang buaya?" Marvin kembali bertanya, saat Nicholas sedang duduk manis di kursi kebesarannya, di depannya sudah ada beberapa file yang siap untuk ditanda tangani. Namun Nicholas agaknya merasa enggan menyentuh file tersebut sama sekali. matanya memandang Marvin yang sudah melotot ke arahnya dan hal itu benar-benar sangat mengerikan, membuat Nicholas sendiri hanya bisa menghela napas panjangnya. "Grace adalah wanita yang polos, bagaimana bisa kau malah membiarkan dia terus berhubungan dengan Kepala Kepolisian itu. kau tahu kan kalau tadi adalah kepala kepolisian?" ulang Marvin. Sean yang sedari tadi diam agaknya kesal juga dengan Marvin kemudian dia melempar Marvin tepat di belakang kepalanya dengan sebuah bullpen, tak pernah terbayangkan jika Marvin akan menjadi secerewet ini bahkan dengan masalah Grace dan juga kepala kepolisian yang terus saja mengintai kediaman keluarga Kyle dengan begitu nyata.