suatu hari aku bermimpi buruk seperti leher ku dicengkeram oleh sesuatu aku berusaha untuk tetap tenang karena aku sadar aku sedang bermimpi,dan untuk bangun dari mimpi itu sulit sekali rasanya,aku mulai membaca doa perlahan tapi pasti cengkeramannya melonggar jadi sebisa mungkin aku untuk bangun dari mimpiku.
aku pikir itu cuma kebetulan tapi mimpi buruk terus mengikuti beberapa hari ke depan seperti bermimpi saudara ku tertabrak mobil,perasaan gelisah terus megikuti setiap hari nya,tapi kemudian perasaan itu perlahan menghilang.
hari itu aku sedang bersantai dengan ibuku diruang tamu,lalu aku bermain media sosial hingga kutemukan sebuah online shop yang menjual barang dengan harga yang sangat miring,jadi aku iseng membelinya,sebelum aku membeli aku memberitahu ibuku,ibuku pun setuju dan dia pikir juga itu hanya lah barang biasa.
kemudian esoknya aku mendapat chat dari seseorang yang katanya dari pihak bea cukai,seketika tangan ku bergetar, ada apa sebenarnya kenapa pihak bea cukai menghubungiku?? dia bilang barang yang kubeli tidak di memiliki surat izin PPN.
aku terkejut bukan main dia bilang untuk menyelesaikan nya agar aku tidak di penjara jadi aku terus mengikuti apa yang dia katakan,dia meminta ku untuk mengirimkan sejumlah uang sebesar 2.750.000 rupiah untuk mengurus surat PPN dalam waktu 20 menit.aku kalang kabut karena aku masih seornag mahasiswa aku belum berpenghasilan.jadi aku memanggil ibuku dan dia memberikan uangnya dan mengatakan setelah ini "JANGAN MEMINTA LAGI" lalu aku dengan terburu buru pergi ke agen untuk mengirim uang nya setelah dikirim dia masih meminta uang sejumlah 5.000.000 rupiah untuk penjabutan kasus dan dia bilang itu hanya dana sementara nanti uang nya akan di kembalikan. aku bingung dan memberitahu ibuku bahwa dia meminta 5000000 rupiah.
ibu ku bilang kamu itu suda ditipu tapi karena aku yang masiih panik aku tidak mendengarkan perkataan ibuku.dia memebrikan ku waktu 20 menit untuk segera mengirim kan uang itu.lalu aku menelponnya dan mengatakan aku tidak mempunyai uangnya,lalu dia meminta ku untuk memberikan yang ada di rekeningku saja meski pun cuma 500000 rupiah.lalu aku membawa atm ku ke agen agar aku bisa segera mengirimkan uangnya. tapi setelah sampai di tempat agen langganan ku dia mengatakan 'KAMU YAKIN INGIN MENGIRIM UANG LAGI" agen itu menyadari bahwa aku sedang gugup dan khawatir dilihat aku yang terus memegang ponselku dan juga tanganku yang gemetaran. jadi dia membatalkan pengiriman itu dan mengatakan padaku "KAMU SEDANG DITIPU" saat itu aku tersadar bahwa aku mengirim uang tanpa memikirkan sekitarku.
aku menangis dirumah agen itu karena aku takut bila ayahku mengetahui nya dia pasti akan marah besar. agen itu menghiburku dan menceritakan pengalamannya saat ia ditipu.
aku menangis lama dirumah itu memikirkan uang ibuku yang lenyap begitu saja,agen itu bilang padaku untuk menenangkan diri dulu dan menceritakan semuanya jika keadaanku sudah lebih baik.kemudian aku pulang dan mengatakan pada ibuku MAAF MA sambil menangis tersedu sedu bahkan sulit sekali untuk berbicara pada ibu ku,ibu bilang TIDAK APA APA JADIKAN ITU PENGALAMAN UNTUK MU meski ibu bilang begitu aku tetap tak bisa menghilangkan rasa menyesal ini,karena uang yang ibu berikan adalah uang untuk 1000 hari kematian kakek ku,aku benar benar merasa bersalah, bagaimana caraku agar aku bisa mengembalikan uang itu uang yang sangat besar bagiku karena aku belum bekerja.
rasanya seperti dunia mengutuk ku karena tindakan bodoh ku tapi ada yang lebih membuat ku merasa dikutuk IBUKU MEMAAFKAN KU" menurutku akan lebih baik jika ia marah padaku mungkin saja itu bisa mengurangi rasa bersalahku,tapi tidak karena seorang ibu pasti akan selalu memafkan kelakuan anaknya.
setelah itu aku baru sadar bahwa aku belum makan seharian rasanya seperti perut ku tidak boleh makan karena kesalahan yang telah ku buat. aku juga berpikir begitu.tapi aku tak ingin merasa menyesal,jadi aku mencoba mencari pekerjaan yang bisa dilakukan seorang mahasiswa sepertiku. tapi aku tak menemukan yang cocok dengan kemudian aku berpikir untuk menulis kisah ku ini.dan berharap untuk semua pembacaku untuk lebih berhati hati dalam melakukan onlin shop.
dan ingat untuk memperlakukan ibumu lebih baik lagi,karena ia akan selalu menyayangi anaknya,
mungkin kisah ini tidak terlihat emosional untuk kalian. tapi ini saangat emosional untukku karena ini adalah kisah yang aku alami sendiri aku bahkan sampai menangis menceritakan ulang dan mengingat kejadian ini. aku bahkan meyakiti diriku sendiri aku terus terusan memukul kepala ku dengan keras dan berkata MAAF MA MAAF MA MAAF MA MAAF MA AAF MA MAAF MA aku benar benar minta maaf,aku tidak berguna sebagai anakmu,aku hanya bisa membebanimu dan menyusahkanmu tolong maafkan aku ma...................