Hadiah Pernikahan Dariku Untuk Nyonya Yang Cantik

"Jangan acuhkan aku ya?" Puppy eyes Darren membuat Alya ingin tertawa.

"Aku bukan wanita yang peka, jangan menyinggung tentang itu, aku sakit hati. Jika aku salah katakan langsung jangan mengabaikan aku."

"Baiklah, aku hanya ingin kamu merasa kecemburuanku."

"Maafkan aku, di masa depan aku akan berubah, kita baru belajar menjadi suami istri." Alya menunduk.

Darren membawa wanitanya masuk kedalam pelukannya, Alya wanita yang berterus terang, dia tidak sekeras kepala yang Darren bayangkan.

*****

Hari keempat di Negara tropis, Sebastian membawa Anna mengelilingi semua sudut kota yang dapat mereka jangkau, mereka mengukir pengalaman indah selama berbulan madu.

Mereka menyusuri pinggiran kota dengan saling bergandengan tangan, mencicipi makanan khas Kosta Rika dan membeli souvenir.

"Buenas tardes hermosa dama (Selamat siang wanita cantik)" sapa seorang pedagang souvenir khas Negara tersebut.