Berita Bahagia Lainnya

Dania kelimpungan mendapat perlakuan acuh suaminya, pria itu tidak mengiriminya pesan atau memaksa kembali untuk tidur bersama. Seketika dia menyesali rencana yang Alya berikan.

"Sudah tau Alya sedikit jahil, kamu masih ikuti juga." Rani menyedukan teh untuk adik iparnya. Dania pusing dan tidak tau harus curhat kesiapa, akhirnya dia mengunjungi kediaman Wijaya untuk bertemu Rani dan bibinya.

"Aku pikir itu menarik." Dania menarik pelan nafasnya.

"Alya pikir suamimu seperti suaminya." Rani tersenyum.

"Aku harus apa?" tanyanya putus asa.

"Mengaku dan rayu dia dengan cinta, pria akan luluh." Saran Rani.

"Kak Ammar begitu juga?" Selidik Dania. Tampak pipi Rani yang sudah merah karena perwarna semakin merona. Dia malu karena Dania bertanya seperti itu langsung di depan ibu mertuanya.

"Ammar tidak bisa di jahili Rani, sudah terbaca dari gerak-geriknya." Rani menunduk malu.