Bos, Tidak Sengaja Melukai Hati Nyonya

Mobil melaju membelah malam yang sunyi, Brayn duduk di sebelah kemudi, sesegukkannya masih terdengar, matanya sembab terus mengeluarkan air, anak ini sangat sedih. Sebastian mengusap kepalanya lembut.

"Kita akan bertemu mommy, sekarang kamu tidur ya?" Sebastian menepikan mobil, lalu menyetel tempat duduk agar anaknya bisa tidur dengan nyaman.

Brayn membuka tas yang berisi bajunya, ia mengeluarkan pyama ibunya, alis Sebastian mengernyit menatap baju tersebut.

"Aku ambil di keranjang kotor yang ada di kamar mommy." Aroma Anna masih tertinggal disana dan itu bisa membuat Brayn tenang.

Dia takut tidak berjumpa dengan mommynya, bagaimana jika mommy tidak mau lagi melihatnya, sebentar lagi sayurannya akan panen, dan dia ingin memetiknya bersama sang ibu, jika tidak ada Anna maka dia tidak mau lagi perduli dengan sayuran itu.