Lanie, Katakan Saja Jangan Sungkan

"Caramu menatapku, seperti sedang mengutarakan cinta." Lanie memanipulasi keadaan. Jantungnya berdebar hebat ketika pria itu mengatakan hal yang sederhana bahkan tidak ada hubungan dengan dirinya. Tapi tatapan Jefri sungguh membuatnya organnya yang satu itu langsung berpacu.

Jefri mengerutkan alis mendengar ucapan Lanie, menurutnya cara dia menatap sama saja, kenapa gadis ini bersikap aneh?

"Saling goda nanti saling cinta, aku terbiasa melihat adegan orang dewasa yang seperti itu. Bosan." Celetuk Brayn yang sekarang ada di gendongan Lucas. Pria bongsor itu tertawa, untung saja dia tidak pernah seperti itu. Mereka yang merasa, menunduk malu termasuk Anna.

Jefri menghela napas pelan, keluarga ini memang luar biasa, pikirnya. Dari yang kecil sampai yang besar semuanya pintar bicara membuat lawan tidak bisa berkutik.

"Aku tid--" Lanie langsung diam saat mata Lucas menatapnya tajam.

'Raksasa ini menyebalkan' batinnya.