Tangisan Lusi Menyambut Kedatangan Anna

Anna menangis dalam pelukkan Lusi, ia merasa bersalah atas apa yang terjadi. Terlihat sekali wajah ibunya cekung, lingkaran hitam menambah betapa nelangsanya wanita itu.

Semenjak mendapat kabar Anna pergi tanpa pamit, hatinya terus di rundung kesedihan, tidak ada satu pun orang yang bisa menghiburnya, pikirannya terus berpusat pada putri bungsunya bersamaan dengan airmata yang terus mengalir tanpa henti.

Dia banyak menghabiskan waktu dikamar agar kedua cucunya tidak melihat betapa menyedihkan dirinya, dia seorang ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya sudah pasti jika salah satu dalam keadaan yang tidak baik maka dialah yang paling menderita.

Beberapa waktu lalu Alya yang mengalami musibah, lalu berlanjut dengan masalah pejabat negara yang melibatkan kedua putrinya. Ibu mana yang bisa tenang jika seperti itu? Setelah masalah tersebut selesai bukannya mendapat kabar bahagia dia justru mendapat kabar kepergian Anna.