Mark Lepas Kendali

Mobil berhenti di markas organisasi. Sebastian menggendong istrinya setelah menutupi tubuh mungil itu dengan jasnya. Sepanjang jalan seluruh anggota menundukkan kepala hormat. Selain memberi salam mereka juga tidak berani melihat wanita bos.

Setelah memastikan Anna nyaman dalam tidurnya. Sebastian mulai membuka rompi dasi dan kemejanya yangmenyesakkan sedari tadi. Dia gerah menahan emosi dan ingin bermain sebentar untuk meluapkan kekesalan dalam hatinya.

Dia pergi menuju kamar mandi untuk membilas diri, kemudian mengenakan setelan kaus hitam dengan celana jean serta sepatu boots yang bergigi tajam. Entah sudah berapa tulang yang remuk akibat tapak boots tersebut.

Smith masuk kedalam ruangan bosnya dan melihat pria itu sudah siap untuk memulai aksinya. Dia juga sudah tidak sabar turut serta sebelum hari pernikahannya. Anggap saja ini pesta lajang, pikirnya.

"Apa saya harus bawa obat-obatan?" Mark yang mendengar niat bosnya langsung menghampiri pria tak terbantahkan itu.