Ardhaharyani_9027

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya.

Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya.

Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna.

Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna.


Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Ya … sosok itu adalah suaminya.

Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya.


Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya?

Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya".

Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Annaya & Takdirnya

"Sekarang ayo sarapan. Cerita pernikahannya sampai disini." Anak-anak kembali fokus pada menu makanannya kecuali Tieta yang masih menunduk lesu, dia sedih karena Zikra tidak mau menikah dengannya. 


"Tieta, kamu pasti dapat pangeran berkuda putih." Alya menarik perhatian Tieta. Tapi tidak berhasil, bagi balita itu Zikra lah pangeran berkuda putihnya. 


Mereka tentu tidak menanggapi dengan serius obrolan ringan di meja makan ini. Anak-anak punya imajinasi yang jauh tanpa tau apa artinya. 


Smith dan yang lain tiba dimansion setelah makan siang, Louisa yang memintanya. Sekarang mereka berada diruang keluarga yang cukup menampung mereka semua. 


Tatapan nakal Alya tidak bisa di sembunyikan, hanya Fania yang tidak tersipu karena dia tidak melakukan apapun semalam. Fania jadi mengerti maksud dari ucapan suaminya. 


Rangkaian Acara Sebelum Resepsi