Tidak terasa sore pun telah tiba, Roki mulai terbangun dari tidurnya. Dia terkejut, melihat Elisa berdiri tegap di sampingnya. Tubuhnya seketika tidak bisa di gerakan, seolah ada sosok menahannya. Ketika ia menoleh ke samping kiri, rupanya Angela sedang tertidur pulas sembari memeluknya.
"Maaf tuan, Nona Angela bersikeras ingin tidur bersamamu," kata Elisa. ]
"Begitu rupanya, pantas saja kasur mulai terasa sempit."
"Kudengar, anda ingin meninggalkan kota Dolten?"
"Iya lusa, aku akan meninggalkan kota Dolten. Para Black Skull sudah mulai bergerak, aku mengkhawatirkan keselamatan Angela. Gadis kecil itu, sudah terlalu mengalami hal buruk. Setidaknya di sini, dia bisa aman tanpa memikirkan para zombie dan Black Skull keparat itu. Apalagi sekarang, ada Viona menemaninya. Pasti ia akan bahagia," kata Roki membuat Elisa tersenyum.