WebNovelKARASU50.00%

Akane

"Nenek yakin dengan hal ini? apakah ini tak keterlaluan?" tanya gadis itu dengan ragu. Ia berdiri di samping sang nenek yang sedang duduk manis di sofa berbahan beludru, sambil menyesap teh hijaunya yang masih mengepul dari dalam cangkir.

"Aku tak pernah ragu!" jawab neneknya yakin. Mata Akane yang gelap dan sayu menatap lekat Sang nenek yang fokus dengan tabletnya di tangan kiri dan cangkir teh di tangan kanannya. "lagi pula aku hanya mengabari orang tuanya kan? apa yang salah dengan hal itu?"

"Yang nenek ingin beri pelajaran adalah Makoto-sensei. Tapi nenek melibatkan banyak orang. Dan itu menurutku tak baik nek."

"Akane!" Suara tua neneknya terdengar begitu tegas. Dan itu artinya sang nenek mulai tak suka.

Akane menunduk, ia takut pada neneknya. Sejak kecil ia tak pernah ingin berurusan dengan neneknya itu, Baginya menyapa sang nenek bagaikan ritual memuja dewa.