REZEKI TAK TERDUGA

Pagi itu, Imah kedatangan tamu. Siapa lagi kalau bukan Yusuf. Beliau datang dengan membawa sebuah kotak besar. Bik Atun dan Tania yang sedang duduk , terlihat sedikit penasaran dengan apa yang pak Yusuf bawa.

"Pagi, Imah. Loh, koq bik Atun dan Tania ada disini? "

"Pagi, pak. Iya, bik Atun dan Tania menginap disini Pak," Imah menjawab dengan tenang.

Dahi Pak Yusuf sedikit berkerut, tampak kalau beliau memikirkan sesuatu.

"Yakin tidak ada apa- apa?"

Imah, Tania dan bik Atun saling berpandangan.

"Tidak ada apa-apa , Pak," jawab Tania kali ini.

Pak Yusuf hanya mengangguk, ia sebenarnya merasa ada sesuatu yang di sembunyikan. Tapi,untuk memaksa, beliau tampak enggan.