30| Don't Dream Of Resigning!

Atmosfer di ruang kerja William begitu aneh setelah dia selesai mengatakan perkataan yang selama ini terpendam dalam hatinya. Tazkia sudah menjadi sekretaris sementara William dalam waktu lama. William bahkan sudah menganggap Tazkia sebagai sekretarisnya.

Namun, ternyata Tazkia selalu ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya. Perempuan itu bahkan tidak menyerah untuk mencari-cari sekretaris untuk William agar dirinya bisa mengundurkan diri. William merasa heran, bukankah karir Tazkia stabil? Kenapa begitu keras kepala ingin mengundurkan diri?

Raut wajah Tazkia terdistorsi. Aura muram menguar di sekitarnya menunjukkan bahwa dia tidak dalam suasana hati yang baik. "Saya tetap ingin keluar, Pak! Anda sudah terlalu lama menahan saya di perusahaan dengan alasan tak ada sekretaris yang cocok!"

Suara tegas Tazkia membuat William tersentak. Pria itu seketika memutar kursi menghadap Tazkia. William mengerutkan kening terlihat tak suka dengan ucapan sekretarisnya tersebut.