Keterbukaan Barry

Amel masih memikirkan gambar dan isi pesan tersebut ingin rasanya bertanya pada Barry tapi bingung apa yang akan ditanyakan, Amel menatap Barry yang makan dengan lahap bersama kembar. Setelah sampai rumah mereka bangun dan ikut makan bersama Barry, Amel hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka bertiga. Amel menyiapkan baju tidur mereka bertiga agar bisa segera digunakan setelah dari kamar mandi, kembar memilih tidur setelah selesai makan dengan Amel menemani mereka sampai kamar atau sampai tidur.

“Sudah tidur mereka?” Barry masuk ke dalam kamar kembar pelan dan menatap mereka “mereka bahagia sekali dan aku merasa bersalah karena jarang meluangkan waktu.”

Amel berjalan mendekati Barry setelah memastikan mereka tidur “jangan hanya disesali setidaknya mas bisa meluangkan waktu sebentar saja mereka sudah bahagia bukan hanya jalan – jalan seperti tadi.”

Barry menatap Amel dan membelai pipinya lembut “aku beruntung menjadikan kamu istri.”