Barry tahu dirinya memang bajingan tapi langkah ini adalah yang tepat dan mengenai Amel semuanya akan dirinya atasi nanti, tidak terlalu lama di dokter kandungan karena telah membuat janji dan rencana Barry terpenuhi dengan memiliki Siska. Barry menunggu Siska yang tengah ditangani dokter sambil mengirim pesan pada Amel agar sabar menunggu dirinya tidak lama perawat memanggil dirinya untuk ke bertemu dengan dokter.
“Sudah dilepas dan untuk rencana kehamilan bisa kita bicarakan setelah selesai semuanya” Barry mengangguk “semoga setelah ini kalian bisa memiliki keturunan karena cukup lama kalian menundanya setelah keguguran dulu.”
“Terima kasih.”
Barry menuntun Siska ke dalam mobil dan membawanya ke dalam apartemen ketika sudah sampai tujuan. Siska diletakkan di ranjang, Barry menghubungi asisten mereka agar menemani Siska malam ini.
“Aku harus pulang karena mereka telah menunggu dan besok Koko akan mengatakan jika kamu ada klien penting bersamaku.”