Nona Hye Kyung membasuh wajahnya yang dibasahi bekas air mata, setelah membasuh ia kembali ke kamarnya untuk berdandan dan berganti pakaian.
Gadis berusia 19 tahun itu sungguh cantik bagaikan dewi khayangan, mata bulat, hidung mancung, kulit putih dan halus, serta bibir tipis yang merah merekah.
Keanggunan serta pesonanya membuat pria mana pun langsung tertarik dan jatuh cinta pada pandangan pertama, tetapi hatinya tidak mudah luluh begitu saja. Sampai suatu ketika, Nona Hye Kyung tanpa sengaja bertemu Putra Mahkota dan Byung Yeon di kota.
Selanjutnya, pertemuan demi pertemuan menumbuhkan benih-benih cinta di hati mereka. Putra Mahkota tanpa ragu memilihnya sebagai calon istri, tentu Menteri Park sangat gembira mengetahui putrinya dicintai oleh seorang Pangeran Penerus tahta.
Akan tetapi, hubungan keduanya semakin menjauh setelah orang-orang dari masa depan datang ke masa itu disebabkan kecerobohan Perdana Menteri Sung.