Dua orang ksatria bercadar, tiba-tiba muncul di hadapan Sung Kwak Bin dan sepuluh anak buahnya. Para pemberontak terkesiap, tidak menyangka mereka akan bertemu lawan baru yang identitasnya tersembunyi di balik cadar hitam masing-masing.
"Sung Kwak Bin! Apa yang kaulakukan di sana?!!" teriak ksatria pertama.
Perdana Menteri Sung menoleh ke arah suara itu, lalu berbalik seraya menantang kedua ksatria. Prajurit-prajurit pengkhianat juga menoleh kepadanya.
"Siapa kau! Tunjukkan wajah kalian! Jangan jadi pengecut!" Sung Kwak Bin balik berteriak.
"Tempat ini adalah Ruang Tahta Raja, mengapa kau dan anak buahmu berani-beraninya masuk kemari?!" Ksatria pertama mengacungkan pedangnya.
"Dengar, sebentar lagi aku akan menjadi Raja Joseon yang baru! Jadi aku berhak masuk ke dalam ruang tahta, tidak ada yang bisa melarangku!" Wajah perdana menteri memerah, emosinya naik ke ubun-ubun.