Tamu Istimewa

"Ah, Tuan ... anda terlalu berlebihan memujiku seperti itu, " ucap Sung Bin merendah, lain di mulut lain di hati. Dia berkata begitu di hadapan Menteri Lee, akan tetapi hatinya menyukai pujian.

"Katakan padaku, jurus apa yang kau gunakan saat menyerang mereka??" tanya menteri penasaran.

Sung Bin menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, menimbang-nimbang apa dia akan memberitahu jurus saktinya pada menteri itu atau tidak. Sung Bin pun terdiam sesaat.

"Kenapa kau diam saja? Apakah kau tidak mempercayaiku?" Menteri Lee tidak sabar menunggu jawabannya.

"Ehhmm ... itu ... untuk saat ini aku tidak bisa memberitahu anda, jurus apa yang kugunakan saat menyerang mereka tadi," jawab pemuda itu, salah tingkah.

"Ya sudah, kalau begitu kau boleh pulang sekarang. Tapi ingat, lain kali kau harus memberitahuku mengenai jurus saktimu itu," tukas Menteri Lee menatap tajam wajah Sung Bin.

Sung Bin mengangguk sambil tersenyum lebar. "Baik, Tuan."