Chapter 55.5 Venrturo's Counterattack Part 1 [Revised]

Senyuman tipis mengambang dari pipinya. Rasa penyesalan dalam dirinya, menatap Raja Venrturo untuk terakhir kalinya. Mengusap air mata seorang remaja akibat kehilangan orang tuanya. Menganggap dirinya sebagai sosok pengganti mereka.

“Maafkan … aku … Raja … Saya tidak bisa … menepati janji …”

“Jangan bicara lagi! Vesta!”

Namun, tangan kanan terjatuh ke permukaan tanah. Menghembuskan napas terakhirnya. Membayangkan dirinya duduk bersama orang tua Venrturo. Menyunggingkan senyum di suatu ruangan kosong dan berisikan kue-kue di atas meja. Mereka saling menyantap hidangan dengan penuh bahagia dan tidak memancarkan aura kesedihan.

Faktanya, keadaan Vesta sudah terpejam mata untuk selamanya, badan sudah terbujur kaku. Meninggalkan bekas mendalam bagi Venrturo. Saat itulah, Raja itu mulai mengeluarkan aura kemarahan dan kebencian pada pasukan iblis. Aura intimidasi mulai terlihat, menghempaskan ke seluruh area.