Gauche_Diablo

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby?
Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. 

Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga.
Apakah dia berani mengambil taruhan itu?  

Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya.

Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? 
Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama?
==================================
=*= Novel DEWASA =*=
================
Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya.
Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda.

Language: Indonesia
Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa
Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Inevitable Fate [Indonesia]

Itsuka kiita ano nakigoe wa (suara tangisan yang terdengar)


Machigainaku sou jibun no datta (tanpa ragu lagi, itu tangisanku)


Subete wa kono toki no tame ni (semua itu demi seseorang)


Di jam pulang, ketika Reiko sudah keluar dan berjalan di lorong ditemani Yuza dan Shingo, tiba-tiba saja sesama rekan pekerja menubruknya dari belakang dan menumpahkan sesuatu ke mantel putih bersih Reiko.


Mantel putih bersih dan mulus yang sangat indah itu pun tercoreng cipratan saos dan beberapa bumbu lainnya dari roti daging yang dipegang seorang perempuan. Tak hanya itu ternyata, karena sepertinya ada juga minuman cokelat panas yang ditumpahkan di sana.


"Ups! Aduh, maaf yah! Duh, ini gara-gara kau berjalan mendorong-dorong aku!" Perempuan itu berkata ke Reiko, berusaha menahan tawanya ketika Reiko menoleh ke belakang.


"Kau! Matamu buta atau apa, sih?!" Yuza langsung saja memarahi perempuan yang sedang bersama-sama dengan rekan-rekan lainnya.


Tangisan Untuk Mantel Putih